billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baznas RI Terjunkan Tim Tanggap Bencana untuk Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Baznas RI Terjunkan Tim Tanggap Bencana untuk Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
Foto: (Sumber: Tim Baznas Tanggap Bencana menyediakan bantuan air bersih bagi para penyintas bencana banjir bandang di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. ANTARA/HO-Baznas RI.)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengerahkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu warga terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tim relawan telah diterjunkan sejak Senin, 27 Oktober 2025, terdiri dari personel BTB dan relawan lokal yang melaksanakan aksi tanggap darurat dan pelayanan kemanusiaan di wilayah terdampak.

"Kita tidak hanya fokus pada bantuan logistik, tapi juga memastikan warga mendapat dukungan moral dan pelayanan dasar yang layak," ungkap Deputi II Baznas RI, Imdadun Rahmat.

Dapur Air dan Distribusi Makanan untuk Penyintas

Kegiatan utama tim Baznas di lapangan meliputi aksi bersih-bersih, pendirian dapur air, serta distribusi makanan siap saji untuk para penyintas dan relawan.

Dapur air yang didirikan di lokasi bencana mampu melayani hingga 200 porsi per hari dalam beberapa hari terakhir.

Bantuan makanan siap saji juga disalurkan ke sejumlah titik pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak.

"Selain itu, tim juga melakukan asesmen di Kampung Pamokohan, Desa Sukarame, yang terdampak longsor," jelas Imdadun.

Pemantauan dan Koordinasi Lanjutan

Baznas terus memantau perkembangan situasi di Kecamatan Cisolok dan menyatakan kesiapannya untuk menambah dukungan jika kondisi di lapangan memerlukan penanganan lebih lanjut.

Imdadun menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam penanganan bencana.

"Sinergi ini penting agar setiap langkah penanganan lebih efektif dan tepat sasaran. Kita juga terus melakukan asesmen kebutuhan agar bantuan lanjutan bisa diberikan sesuai kondisi lapangan," tegasnya.

Koordinasi antara Baznas, relawan, dan pemangku kepentingan lokal dinilai menjadi kunci utama keberhasilan dalam fase tanggap darurat bencana kali ini.

Penulis :
Aditya Yohan