
Pantau - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menyelenggarakan Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina (Asia Pacific Conference for Palestine) pada 7–8 November 2025 di Gedung MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta.
Konferensi ini mengusung tema “Penguatan Aliansi untuk Bela Palestina” dan merupakan tindak lanjut dari pertemuan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) yang digelar di Istanbul, Turki, pada 30–31 September 2025.
Delegasi MUI yang dipimpin oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLN-KI), Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, dalam pertemuan tersebut mendapat mandat sebagai tuan rumah untuk pertemuan GCAP selanjutnya di kawasan Asia Pasifik.
Libatkan Lembaga Filantropi dan Aliansi Global
Selain GCAP yang berbasis di Istanbul, konferensi ini juga menggandeng berbagai lembaga filantropi nasional, yakni Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Forum Zakat (FOZ), dan Daarut Tauhid Peduli.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif MUI dan kolaborasi lembaga-lembaga filantropi dalam penyelenggaraan konferensi tersebut.
"DPR RI sangat menghargai dan mendukung penuh ajakan MUI bersama berbagai lembaga filantropi Indonesia untuk bersatu dalam gerakan kemanusiaan ini," ungkapnya.
Diplomasi Parlemen untuk Keadilan Palestina
Mardani menegaskan bahwa penyelenggaraan konferensi ini merupakan perwujudan nyata semangat diplomasi parlemen yang diusung BKSAP dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.
"Isu Palestina bukan hanya isu agama atau regional, tetapi juga menyangkut prinsip kemanusiaan universal. Melalui diplomasi parlemen, DPR RI berupaya memperkuat suara bersama negara-negara Asia Pasifik untuk menghentikan kekerasan dan menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina," jelasnya.
Konferensi ini bertujuan untuk:
- Memperkuat solidaritas masyarakat Asia Pasifik,
- Merumuskan langkah-langkah konkret dalam membela bangsa Palestina,
- Membangun agenda bersama untuk menghentikan genosida,
- Mendorong kemerdekaan Palestina.
Para peserta konferensi akan membahas situasi terkini di Gaza dari berbagai perspektif, termasuk:
- Kemanusiaan,
- Politik,
- Hukum internasional.
BKSAP berharap konferensi ini dapat menjadi momentum penguatan gerakan solidaritas lintas negara, serta memperkuat tekanan internasional terhadap upaya penyelesaian konflik Palestina secara adil dan bermartabat.
- Penulis :
- Aditya Yohan










