Pantau - Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Kareg SPPG) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Anindita Ayu, menyatakan bahwa delapan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya telah memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebagai jaminan mutu makanan yang disajikan.
SLHS Diterbitkan Bertahap, Proses Uji Sampel Masih Berjalan
Dari delapan dapur yang telah mengantongi SLHS, dua di antaranya berada di Kota Batam, sementara enam lainnya berada di Kabupaten Karimun.
Pernyataan tersebut disampaikan Anindita saat dihubungi di Batam pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa proses penerbitan SLHS untuk dapur MBG lainnya masih berlangsung karena menunggu hasil uji sampel makanan dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Batam.
“Semua sedang proses, karena memang ada antrean untuk uji sampel makanan di Labkesda Batam. Daerah lain seperti Natuna, Lingga, dan Karimun juga mengirimkan sampel ke Batam,” ungkapnya.
Anindita menambahkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) juga akan memberikan dukungan berupa alat rapid test untuk bahan pangan segar agar keamanan makanan bisa lebih terjamin.
“Untuk rapid test, alatnya dimiliki oleh Polda dan Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Kepri, namun dari BGN juga ada dan nanti akan dikirimkan ke SPPG. Kami menunggu arahan lebih lanjut dari pusat,” ia mengungkapkan.
Ratusan SPPG Sudah Melayani Lebih dari 400 Ribu Penerima Manfaat
Hingga akhir Oktober 2025, terdapat total 140 SPPG yang telah dibangun di Provinsi Kepulauan Riau.
Dari jumlah tersebut, 101 SPPG sudah aktif beroperasi dan mulai melayani masyarakat penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.
“Untuk 140 SPPG yang telah dibangun, terdata akan melayani 417.701 penerima manfaat,” jelas Anindita.
Dengan bertambahnya jumlah dapur yang siap beroperasi, perwakilan BGN di daerah berharap seluruh dapur MBG ke depannya dapat memenuhi standar kesehatan dan sanitasi yang telah ditetapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
