Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Bitung, Perkuat Komitmen Lingkungan dan Mitigasi Iklim

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Bitung, Perkuat Komitmen Lingkungan dan Mitigasi Iklim
Foto: (Sumber: PT ASDP tanam 3.000 bibit mangrove jaga ekosistem pesisir Mawali, Bitung, Sulawesi Utara. ANTARA/HO-Humas ASDP)

Pantau - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam 3.000 bibit mangrove di pesisir Mawali, Bitung, Sulawesi Utara, sebagai upaya menjaga ekosistem pesisir dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.

"Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, ASDP menanam 3.000 bibit mangrove sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon sekaligus memperkuat benteng alami bagi ekosistem pesisir," ujarnya.

Upaya Kolektif untuk Masa Depan Hijau

Heru menyatakan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud komitmen jangka panjang menjaga bumi.

"Lingkungan adalah ruang hidup bagi manusia dan seluruh ekosistem. Menjaganya berarti menjaga masa depan. Kami berharap penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau," ungkapnya.

Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Jejakin, yang bertugas memantau pertumbuhan mangrove, menghitung karbon terserap, dan memberikan laporan berkala.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menekankan bahwa pemantauan dilakukan tiga bulan setelah penanaman.

"Jika tingkat kelangsungan hidup berada di bawah 10 persen, kami akan melakukan penyulaman untuk mengganti bibit yang gagal bertahan. Prinsipnya, bukan hanya menanam, tetapi memastikan ia tumbuh," tegasnya.

Dukung SDGs dan Pemberdayaan Pesisir

Program penanaman mangrove ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 13 tentang perubahan iklim dan poin 15 mengenai ekosistem daratan.

“Penanaman mangrove secara langsung berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan keanekaragaman hayati,” jelas Shelvy.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai gerakan kolektif membangun kesadaran lingkungan.

"Menjaga bumi adalah warisan bersama, dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya bagi generasi yang akan datang," tambahnya.

General Manager ASDP Bitung Rudy Mahmudi menggarisbawahi manfaat mangrove sebagai pelindung alami garis pantai dan pendukung kehidupan biota laut.

"Mangrove adalah benteng alami. Ia mencegah abrasi, memulihkan ekosistem, dan membuka peluang bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan ekowisata maupun sektor perikanan. Ini bukan hanya soal alam, tetapi juga pemberdayaan," jelas Rudy.

Sebelumnya, ASDP telah menanam 1.000 bibit mangrove di Jepara pada 2023 dan 2.000 di Kayangan, NTB, pada 2024.

Dengan penanaman di Bitung, total 6.000 bibit mangrove telah ditanam di tiga wilayah sebagai bukti konsistensi komitmen pelestarian lingkungan.

Penulis :
Gerry Eka