
Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Marsinah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dalam peringatan Hari Pahlawan 2025, setelah proses panjang yang dimulai sejak 2022 atas inisiatif berbagai serikat buruh.
Pengajuan dilakukan oleh sejumlah serikat buruh dari Jawa Timur dan Jakarta, dan mendapat dukungan penuh dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Nganjuk.
Khofifah menjelaskan bahwa pada tahap awal pengajuan, kelengkapan dokumen masih sangat minim sehingga memerlukan kerja kolektif berbagai pihak untuk melengkapi persyaratan.
Saat peringatan Hari Buruh, serikat buruh secara serentak kembali mengusulkan Marsinah sebagai calon Pahlawan Nasional.
Usulan dari serikat buruh di Jakarta mendapat respons positif dari Presiden Prabowo Subianto, yang menyampaikan dukungannya secara langsung terhadap pengajuan tersebut.
Pembentukan Posko Marsinah dan Peran Aktif Pemerintah Daerah
Sebagai tindak lanjut, dibentuk Posko Marsinah untuk mengumpulkan data primer dan dokumen pendukung yang tidak tersedia secara daring.
Pengumpulan data dilakukan langsung dari sumber utama, dengan dukungan aktif dari TP2GD dan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam memastikan kelengkapan administratif.
Marsinah, yang dikenal sebagai simbol perjuangan buruh perempuan Indonesia, akhirnya dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional karena kontribusinya dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.
Selain Marsinah, terdapat sembilan tokoh lain yang juga menerima gelar Pahlawan Nasional 2025, yaitu:
- K.H. Abdurrahman Wahid – perjuangan politik dan pendidikan Islam
- Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – perjuangan bersenjata dan politik
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – perjuangan hukum dan politik
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – perjuangan pendidikan Islam
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – perjuangan bersenjata
- Sultan Muhammad Salahuddin – perjuangan pendidikan dan diplomasi
- Syaikhona Muhammad Kholil – perjuangan pendidikan Islam
- Tuan Rondahaim Saragih – perjuangan bersenjata
- Zainal Abidin Syah – perjuangan politik dan diplomasi
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








