Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penguatan Hubungan Islam Indonesia-Kroasia, Indonesia Bangun Islamic Centre Istiqlal Osijek

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Penguatan Hubungan Islam Indonesia-Kroasia, Indonesia Bangun Islamic Centre Istiqlal Osijek
Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono (kedua kiri) dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Kroasia Gordan Grlic-Radman (kedua kanan) di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Senin 10/11/2025 (sumber: ANTARA/Nabil Ihsan)

Pantau - Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendirikan Islamic Centre Istiqlal Osijek (ICO) di Kroasia sebagai wujud nyata penguatan hubungan persahabatan antara komunitas Muslim Indonesia dan Kroasia.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyambut proyek pembangunan pusat Islam tersebut sebagai langkah penting yang mencerminkan semakin eratnya hubungan antara umat Islam di kedua negara.

"Hubungan antara masyarakat Muslim kedua negara semakin dalam karena Indonesia berkomitmen mendirikan Pusat Islam di Kroasia," ungkapnya dalam pernyataan resmi.

Ia juga menyoroti kunjungan Mufti Besar Kroasia, Aziz Hasanović, ke Indonesia dan pertemuannya dengan sejumlah pejabat pemerintahan sebagai bukti penguatan kerja sama antarumat Islam.

"Pusat Islam ini akan dirancang sebagai kompleks multiguna dan diharapkan menjadi contoh toleransi dalam keberagaman," ia mengungkapkan.

Menurutnya, pembangunan pusat ini juga memberi harapan baru bagi komunitas Muslim Kroasia dalam mengembangkan aktivitas keagamaan dan sosial.

Komitmen Pemerintah Indonesia dan Lokasi Strategis ICO

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, meninjau langsung lokasi proyek ICO pada Juli 2025, menurut keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI.

Dalam kunjungannya, Anis menegaskan dukungan penuh Pemerintah Indonesia terhadap pembangunan pusat tersebut dan mengajak berbagai lembaga zakat nasional untuk turut berkontribusi.

ICO berlokasi di area strategis di Osijek dan diproyeksikan menjadi pusat kegiatan keislaman bagi sekitar 10.000 Muslim dari Kroasia serta negara-negara tetangga seperti Hungaria, Serbia, dan Bosnia-Herzegovina.

"Pembangunan ini merupakan bentuk nyata komitmen Indonesia dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat, damai, dan inklusif," ujarnya dalam pernyataan tertulis.

Menurut Kementerian Luar Negeri, proyek ICO juga memperkuat posisi Indonesia sebagai referensi utama komunitas Muslim di Kroasia dan kawasan Balkan.

Proyek ini merupakan bagian dari strategi diplomasi Indonesia dengan dunia Islam yang mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia.

Pembangunan ICO mengusung semangat yang sama seperti pendirian Masjid Istiqlal di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, pada tahun 2002, yang menjadi simbol solidaritas dan kehadiran aktif Indonesia di kawasan Balkan.

Penulis :
Leon Weldrick