
Pantau - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa penetapan Marsinah sebagai pahlawan nasional merupakan bentuk pengakuan negara atas perjuangan kaum buruh, khususnya perempuan pekerja kecil.
Marsinah menjadi buruh pertama yang menerima gelar pahlawan nasional, yang dianggap sebagai tonggak bersejarah dalam gerakan buruh di Indonesia.
Penetapan resmi diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-80.
Respons Positif Presiden dan Harapan Gerakan Buruh
Usulan penganugerahan gelar ini disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025.
Menurut Said Iqbal, Presiden merespons usulan tersebut dengan pernyataan, “Oke, kita setuju.”
Proses pengusulan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Menteri Sekretaris Negara, Menteri Sosial, dan Bupati Nganjuk.
Hanya dalam waktu enam bulan, keputusan resmi diambil dan diumumkan secara nasional.
Marsinah selama ini dikenal sebagai simbol keberanian buruh Indonesia, dan penetapannya sebagai pahlawan nasional menjadi pengakuan atas perjuangan kelas pekerja, terutama dari kalangan perempuan.
KSPI berharap penetapan ini tidak hanya menjadi seremoni simbolik, melainkan juga menjadi pemicu semangat baru dalam perjuangan buruh untuk menegakkan keadilan sosial.
Said Iqbal menegaskan bahwa keputusan ini menunjukkan pentingnya peran buruh dalam perekonomian nasional serta bentuk penghormatan terhadap kerja keras para pekerja, khususnya perempuan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







