Pantau - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan komitmennya untuk melaksanakan reformasi menyeluruh terhadap tata kelola Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan pelayanan publik.
Dorongan Reformasi dari Pemerintah
Dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri di Bandung, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Teguh Narutomo, menyoroti perlunya pembaruan sistem pelayanan dan manajemen data samsat.
"Sinkronisasi data antarinstansi hingga kini belum berjalan optimal. Sudah saatnya dilakukan reformasi tata kelola kesamsatan agar pelayanan publik semakin efisien dan kebijakan yang dilahirkan benar-benar berpihak pada rakyat," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa reformasi yang dilakukan harus mengarah pada sistem yang transparan, efektif, dan akuntabel.
"Kebijakan yang prorakyat harus menjadi roh dari setiap langkah pembaruan tata kelola," tegasnya.
Korlantas Tegaskan Kesiapan Laksanakan Reformasi
Menanggapi hal tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan kesiapan institusinya dalam mereformasi sistem samsat secara menyeluruh.
"Kita ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan daerah. Dengan sistem pelayanan yang transparan, efisien, dan berbasis digital, samsat akan menjadi contoh keberhasilan reformasi pelayanan publik yang berdampak nyata bagi perekonomian daerah," ujarnya.
Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol. Wibowo, juga menekankan kesiapan Korlantas untuk terus beradaptasi dan melakukan pembenahan secara berkelanjutan.
"Usia 50 tahun menjadi momentum penting bagi samsat untuk melakukan pembaruan signifikan di era digitalisasi," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semangat revitalisasi Rakernis Ditregident sejalan dengan transformasi Polri menuju organisasi modern, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan.
"Kami terus melakukan inovasi digital seperti pengembangan aplikasi layanan berbasis daring, sistem integrasi data antarinstansi, hingga digitalisasi dokumen kendaraan agar masyarakat merasakan kemudahan dan kecepatan pelayanan," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Shila Glorya
