Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kunjungan Panglima TLDM ke Medan Tandai Penutupan Patkor Malindo 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kunjungan Panglima TLDM ke Medan Tandai Penutupan Patkor Malindo 2025
Foto: Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata (kanan) dan Panglima Armada Barat Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Laksamana Madya Dato’ Baharudin bin Wan Md Nor di Markas Komando Kodaeral I di Medan, Sumatera Utara, Kamis 13/10/2025 (sumber: Pen Koarmada RI)

Pantau - TNI Angkatan Laut menerima kunjungan resmi Panglima Armada Barat Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), Laksamana Madya Dato’ Baharudin bin Wan Md Nor, dalam rangka penutupan patroli terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) 2025 di Markas Komando Kodaeral I, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis, 13 Oktober 2025.

Kerja Sama Strategis di Selat Malaka

Dalam siaran pers resmi yang diterima pada Jumat, penutupan Patkor Malindo 2025 disebut sebagai bagian dari kerja sama strategis antara TNI Angkatan Laut dan TLDM dalam menjaga keamanan wilayah laut, khususnya di kawasan Selat Malaka.

"Patkor Malindo merupakan bentuk kerja sama strategis antara antara kedua negara khususnya TNI Angkatan Laut dan TLDM dalam menjaga stabilitas dan keamanan Selat Malaka," ungkap pernyataan dalam siaran pers tersebut.

Patkor Malindo tahun ini telah dilaksanakan dalam empat sesi, dengan keterlibatan langsung Kapal Republik Indonesia (KRI) yang dikerahkan oleh TNI AL untuk melaksanakan patroli laut selama kegiatan berlangsung.

Wilayah Perbatasan Tetap Aman dan Kondusif

Sepanjang pelaksanaan patroli bersama, wilayah perbatasan laut yang menjadi fokus kegiatan dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif.

"Selain meningkatkan pengamanan di wilayah laut, kegiatan ini juga berguna untuk mempererat hubungan militer antara Indonesia dan Malaysia," ungkap pihak TNI AL.

"Dengan adanya kerja sama ini, TNI AL dapat terus mempertahankan kedaulatan laut Indonesia di kawasan Asia Tenggara sekaligus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia," ia mengungkapkan.

Penulis :
Shila Glorya