Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

CVC Sebagai Langkah Strategis Bea Cukai Dukung Proses Bisnis Ekspor dan Impor

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

CVC Sebagai Langkah Strategis Bea Cukai Dukung Proses Bisnis Ekspor dan Impor
Foto: Bea Cukai Belawan dan Bea Cukai Bandung, melaksanakan serangkaian kegiatan Customs Visit Customer (CVC) ke sejumlah perusahaan di wilayah kerjanya (sumber: Ditjen Bea Cukai)

Jakarta, 18-11-2025 – Bea Cukai, melalui dua unit vertikalnya, yaitu Bea Cukai Belawan dan Bea Cukai Bandung, melaksanakan serangkaian kegiatan Customs Visit Customer (CVC) ke sejumlah perusahaan di wilayah kerjanya. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau proses bisnis perusahaan, sekaligus memetakan proyeksi aktivitas perdagangan hingga akhir tahun untuk memastikan capaian target penerimaan negara.

Bea Cukai Belawan melaksanakan serangkaian CVC ke sejumlah perusahaan dengan tingkat aktivitas ekspor-impor tinggi yang memiliki kontribusi signifikan terhadap penerimaan. CVC dilakukan ke PT Perkebunan Nusantara IV pada Senin (27/10), PT Sinarmas Agro Resources and Technology (SMART) pada Kamis (30/10), dan PT Multimas Nabati Asahan pada Jumat (31/10).

Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa kegiatan CVC merupakan upaya strategis untuk menggali informasi langsung dari pelaku usaha mengenai rencana ekspor dan impor mereka menjelang tutup tahun.

"Kami perlu memahami trajectory kegiatan perdagangan para mitra usaha agar dapat memproyeksikan capaian penerimaan negara secara lebih akurat. Informasi dari lapangan sangat berharga untuk perencanaan dan evaluasi kinerja kami," ujarnya.

Hasil CVC menunjukkan bahwa ketiga perusahaan secara aktif berkontribusi terhadap penerimaan Bea Cukai Belawan dari sektor bea keluar. PT Perkebunan Nusantara IV yang mengelola ekspor crude palm oil (CPO), karet, dan teh, melaporkan volume ekspor palm kernel expeller (PKE) ke pasar Belanda dan Tiongkok. PT SMART memberikan kontribusi besar dari sektor bea keluar untuk produk kelapa sawit. Sementara itu, PT Multimas Nabati Asahan terus mengirimkan produk turunan minyak nabati ke wilayah Timur Tengah dan Afrika.

Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Bea Cukai Belawan berkomitmen untuk terus mendukung kelancaran aktivitas ekspor dan impor para pelaku usaha. "Kami tidak hanya fokus pada pencapaian target penerimaan, tetapi juga pada bagaimana kami dapat memberikan layanan terbaik untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang efisien dan patuh terhadap peraturan," jelasnya.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Bandung pada Kamis (13/11) ke fasilitas Star Energy Geothermal di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, untuk memperkuat dukungan kepabeanan bagi industri energi terbarukan. Dalam kunjungan tersebut, Bea Cukai Bandung meninjau operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu yang memiliki kapasitas terpasang 230,5 MW dari dua unit pembangkit.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Budi Santoso, mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan CVC meliputi safety induction, plant tour, serta pemaparan proses bisnis perusahaan, termasuk kebutuhan barang modal terkait fasilitas kepabeanan.

“Melalui pendekatan asistensi ini, Bea Cukai Bandung memastikan pemanfaatan fasilitas fiskal berjalan tepat sasaran guna mendukung efisiensi operasional dan pengembangan kapasitas energi terbarukan,” ujar Budi.

CVC menjadi langkah Bea Cukai untuk memperkuat sinergi pemerintah dan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai sektor industri. Hal ini juga merupakan komitmen Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator untuk mendukung kelancaran proses bisnis ekspor dan impor melalui optimalisasi pelayanan dan pengawasan.

Penulis :
Arian Mesa