Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

LRT Jakarta Lampaui Target Penumpang 2025 dan Raih Kepuasan Pelanggan Tinggi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

LRT Jakarta Lampaui Target Penumpang 2025 dan Raih Kepuasan Pelanggan Tinggi
Foto: Penumpang memindai kartu uang elektronik sebelum menaiki kereta LRT Jakarta di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu 17/9/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pantau - Jumlah penumpang LRT Jakarta dari Januari hingga Oktober 2025 tercatat mencapai 1,1 juta orang, dengan rata-rata harian lebih dari 3.500 penumpang.

Direktur Utama PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen, menyatakan bahwa capaian tersebut telah melampaui target harian yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

"Berdasarkan angka tersebut, rata-rata penumpang melampaui target harian yang diberikan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jakarta sebagai moda transportasi publik yang andal, aman, dan nyaman.

Kepuasan Pelanggan Capai 93,85 Persen

Selain lonjakan jumlah penumpang, LRT Jakarta juga mencatat tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi hingga September 2025 dengan nilai rata-rata sebesar 93,85 persen.

Roberto mengungkapkan bahwa faktor kunci kepuasan ini adalah ketepatan waktu kedatangan kereta yang mencapai 99,88 persen serta pencapaian standar pelayanan minimum sebesar 98,54 persen per Oktober 2025.

"Dengan rata-rata kedatangan tepat waktu (on time performance/OTP) sebesar 99,88 persen dan capaian standar pelayanan minimum sebesar 98,54 persen per Oktober 2025," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa angka-angka tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas layanan serta memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi para pengguna.

Fasilitas Inklusif dan Strategi Bisnis Non-Tiket

Untuk menunjang kenyamanan dan aksesibilitas, LRT Jakarta juga menyediakan berbagai fasilitas yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, pesepeda, perempuan, serta ibu dan anak.

Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain ruang tenang, ruang laktasi, Pos SAPA, Pos Kesehatan, toilet disabilitas, loket kehilangan dan penemuan barang, serta papan penunjuk arah.

Di dalam kereta, tersedia kursi prioritas dan area khusus untuk sepeda, yang menjadikan LRT Jakarta sebagai moda transportasi yang modern dan inklusif.

PT LRT Jakarta juga terus mengembangkan strategi bisnis non-tiket untuk mendukung keberlanjutan usaha.

"PT LRT Jakarta melalui berbagai inisiatif bisnis strategis juga senantiasa melakukan upaya meningkatkan pendapatan non-farebox (non tiket) melalui kemitraan retail dengan pelaku usaha," ujarnya.

Ia menambahkan, “Kemudian penyewaan lahan komersial, serta layanan periklanan dan publikasi yang bertujuan untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.”

Penulis :
Shila Glorya