Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNBTS Evakuasi 129 Pendaki dari Ranu Kumbolo Pasca Erupsi Gunung Semeru, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

TNBTS Evakuasi 129 Pendaki dari Ranu Kumbolo Pasca Erupsi Gunung Semeru, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Foto: (Sumber : Foto udara penampakan kawasan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur. ANTARA/Irfan Sumanjaya/wpa.)

Pantau - Sebanyak 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo telah dievakuasi dan dalam perjalanan menuju Ranupani pada Kamis, 20 November 2025, menyusul erupsi Gunung Semeru yang terjadi baru-baru ini.

Pendaki dalam Kondisi Aman, Evakuasi Terkendali

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, menyampaikan bahwa jumlah total orang yang berada di kawasan pendakian mencapai 187 orang, termasuk petugas, porter, saver, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).

"Pendakinya 129 orang, kalau total semuanya 187 orang (bukan 178 orang seperti diberitakan sebelumnya, red) itu termasuk dengan saver, petugas TNBTS, porter, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST). Saat ini mereka sedang perjalanan menuju Ranupani," ungkapnya dalam siaran video resmi.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh pendaki dan pihak terkait dalam kondisi aman karena arah sebaran material erupsi tidak mengarah ke utara, lokasi Ranu Kumbolo berada.

"Sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di sisi utara," tambahnya.

Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, menjelaskan bahwa proses evakuasi berjalan aman dan terkoordinasi.

"Evakuasi terkendali dan dikoordinasi oleh petugas (TNBTS) bersama rekan-rekan dari saver, aman semuanya," ia mengungkapkan.

Tim dari Basarnas juga telah bersiaga di Ranupani untuk menyambut rombongan pendaki.

Waktu tempuh dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani diperkirakan memakan waktu antara 2,5 hingga 4 jam dalam kondisi perjalanan normal.

Jalur Pendakian Semeru Ditutup Sementara

Sebagai langkah antisipatif, TNBTS resmi menutup seluruh jalur pendakian Gunung Semeru pasca erupsi yang terjadi.

Penutupan ini dituangkan dalam surat bernomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 tentang Penutupan Pendakian Gunung Semeru.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menetapkan radius bahaya sejauh 8 kilometer dari puncak, serta radius sektoral hingga 20 kilometer ke arah selatan-tenggara.

TNBTS mengimbau masyarakat dan pendaki untuk mematuhi zona berbahaya yang telah ditentukan dan menunggu pengumuman resmi terkait pembukaan kembali jalur pendakian hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan