Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

1.223 Prajurit TNI AD Dikerahkan di Latihan Tempur Ancab Natuna, Uji Kesiapan Hadapi Ancaman Laut

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

1.223 Prajurit TNI AD Dikerahkan di Latihan Tempur Ancab Natuna, Uji Kesiapan Hadapi Ancaman Laut
Foto: (Sumber : Salah satu posko pemantauan latihan pertempuran di Natuna, Kepri pada Kamis (20/11/2025). ANTARA/Muhamad Nurman.)

Pantau - TNI Angkatan Darat mengerahkan 1.223 prajurit dalam latihan tempur antar kecabangan (Ancab) yang digelar di Pulau Bunguran Besar, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada 16–20 November 2025.

Latihan Gabungan Uji Taktik dan Kesiapsiagaan Satuan Komposit

Latihan tempur ini dipimpin langsung oleh Letjen TNI Mohammad Hasan selaku Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodilat) TNI AD.

Latihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit secara terpadu, memperkuat kerja sama antar kecabangan, dan memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman.

“Dari total peserta, 225 prajurit bertugas sebagai penyelenggara dan 998 prajurit merupakan bagian dari Batalyon Komposit, yang merupakan pelaku utama latihan,” jelas Letjen Hasan.

Latihan melibatkan berbagai kecabangan TNI AD seperti Artileri Medan (Armed), Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), dan Kavaleri.

Latihan ini juga mengerahkan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), termasuk helikopter, senjata berat, dan tank.

Simulasi pertempuran digelar untuk merespons ancaman musuh yang berupaya menguasai wilayah Indonesia melalui Natuna lewat jalur laut.

Pendekatan yang digunakan mengadopsi konsep gerilya modern, dengan dukungan taktis dari berbagai jenis alutsista.

Implementasi Sishankamrata dan Dukungan Masyarakat

Letjen Hasan menyebut bahwa latihan ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

“Secara umum, latihan pertahanan semesta akan mengerahkan seluruh kekuatan nasional, mulai dari komponen utama seperti TNI, komponen cadangan (Komcad), hingga unsur pendukung seperti penduduk dan sumber daya alam,” ungkapnya.

Untuk menjamin keamanan latihan, TNI AD mengimbau seluruh pengguna jalur udara, laut, dan darat di sekitar area terdampak untuk menghentikan aktivitas sementara, terutama saat dilakukan penembakan peluru tajam ke arah sasaran di Pulau Bunga dan titik latihan lainnya.

Latihan ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

“Dalam latihan ini kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat. Atas dukungan tersebut, kami menyampaikan terima kasih,” ujar Letjen Hasan.

Latihan tempur Ancab ini menjadi bukti kesiapan TNI AD dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI, terutama di kawasan strategis seperti Natuna.

Penulis :
Ahmad Yusuf