
Pantau - Basarnas mengawal proses evakuasi ratusan pendaki dari kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanis dan letusan yang terjadi pada Rabu (19/11) sore.
Evakuasi Ratusan Pendaki dari Zona Ranu Kumbolo
Edy Prakoso, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, mengungkapkan bahwa pemantauan dan pendataan para pendaki telah dilakukan sejak informasi peningkatan aktivitas diterima.
Meski pos pendakian tidak terdampak langsung oleh erupsi, Basarnas tetap mengutamakan keselamatan para pendaki.
“Dua tim personel Basarnas dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Jember telah berada di kawasan Ranupani untuk berkoordinasi dengan petugas loket pendakian Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tim juga menyiapkan opsi evakuasi darurat apabila situasi mengharuskan,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari petugas pos Ranupani, terdapat 187 orang di kawasan Ranu Kumbolo.
Rincian pendaki tersebut meliputi 129 pendaki umum, satu petugas, dua saver, 24 anggota PPGST, 25 pemandu gunung, dan enam personel dari Kementerian Pariwisata.
“Seluruhnya diarahkan untuk turun secara bertahap mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB dan sekarang masih berlangsung,” ungkap Edy.
Gelombang pertama pendaki semula diperkirakan tiba di Pos Ongger pada pukul 13.00 WIB, namun kenyataannya mereka tiba lebih cepat dari jadwal.
Proses penurunan pendaki diperkirakan masih akan berlangsung hingga Kamis sore.
Setiap pendaki yang tiba di pos wajib melakukan pendataan ulang guna memastikan seluruh pendaki terdaftar telah meninggalkan jalur pendakian dengan aman.
“Koordinasi dengan pihak TNBTS terus dilakukan untuk memantau kemungkinan perubahan kondisi. Peningkatan aktivitas Semeru harus disikapi dengan kewaspadaan agar keselamatan seluruh pendaki tetap terjaga,” ia menambahkan.
Gunung Semeru Meletus, Kolom Abu Capai 2.000 Meter
Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Rabu (19/11) pukul 16.00 WIB dengan kolom letusan teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak.
Letusan tersebut juga menghembuskan awan panas dengan jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari puncak gunung.
Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan barat laut.
Erupsi tercatat pada seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang dengan amplitudo maksimum mencapai 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.
Aktivitas erupsi dilaporkan berakhir pada pukul 18.11 WIB.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level IV atau Awas sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah daerah dan Badan Geologi untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan.
- Penulis :
- Shila Glorya







