
Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima Anugerah Penggerak Nusantara 2025 di bidang Harmoni dan Ekoteologi yang diselenggarakan oleh iNewsTV.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Malam Anugerah Penggerak Nusantara yang berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh nasional.
Menteri Agama menerima penghargaan secara langsung dan didampingi oleh Staf Khusus Menag bidang Pengembangan SDM dan Media, Ismail Cawidu; Staf Khusus Menag bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan dan Kerja Sama Luar Negeri, Gugun Gumilar; serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Thobib Al Asyhar.
"Anugerah ini menunjukkan tingginya perhatian iNewsTV terhadap program-program Kementerian Agama," ungkapnya.
Trilogi Kerukunan Jilid II dan Program Ekoteologi Jadi Sorotan Utama
Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar memaparkan bahwa selama satu tahun terakhir, Kementerian Agama telah menggulirkan Trilogi Kerukunan Jilid II sebagai kelanjutan dari program sebelumnya.
Jika pada Jilid I fokus utamanya adalah pada kerukunan intra umat, antar umat, dan antara umat dengan pemerintah, maka Jilid II memperluas cakupan menuju kerukunan antar manusia, harmoni dengan alam, dan hubungan spiritual dengan Tuhan.
"Trilogi Kerukunan Jilid II menjadi ikhtiar Kementerian Agama menyukseskan asta cita presiden yang terkait dengan harmoni lingkungan dan toleransi antar umat," ujarnya.
Menag juga menekankan pentingnya pendekatan ekoteologi, yaitu aksi pelestarian lingkungan yang berangkat dari pemahaman keagamaan.
"Untuk itu pula kami menggulirkan program penguatan ekoteologi yang menitikberatkan pada aksi iklim untuk mencegah kerusakan alam yang berangkat dari pemahaman keagamaan," tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa menjaga kelestarian alam merupakan bagian dari ajaran semua agama, dan dalam Islam, umat bahkan diajarkan untuk tetap menanam pohon meskipun hari kiamat tiba.
Kementerian Agama juga telah menerbitkan buku Ekoteologi: Mengamalkan Iman, Melestarikan Lingkungan sebagai panduan resmi dalam perumusan program, kegiatan, dan strategi pelestarian lingkungan berbasis iman.
"Kemenag telah menerbitkan buku Ekoteologi: Mengamalkan Iman, Melestarikan Lingkungan. Buku ini akan menjadi panduan dalam perumusan program, kegiatan dan strategi pelestarian lingkungan berbasiskan iman," jelasnya.
Kerukunan Jadi Prasyarat Pembangunan Bangsa
Menag menegaskan bahwa kerukunan adalah prasyarat mutlak dalam pembangunan nasional.
Ia menyatakan bahwa kondisi rukun di Indonesia merupakan anugerah besar, apalagi jika dibandingkan dengan konflik sosial yang masih melanda banyak negara lain.
"Kita bersyukur, keberhasilan dalam merawat kerukunan menjadi capaian tertinggi kinerja satu tahun Presiden Prabowo berdasarkan survei Poltracking yang dirilis Oktober 2025," katanya.
Sebagai penutup, Nasaruddin Umar mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama.
"Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama. Semoga ini menjadi motivasi bersama untuk terus merawat kerukunan umat dan harmoni semesta," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







