Pantau - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta para penerima Beasiswa LPDP Program Magister dan Doktor untuk kembali serta berkontribusi membangun Jakarta dan Indonesia setelah menyelesaikan studi.
Ajakan Mengabdi dan Tantangan Studi Luar Negeri
Rano menegaskan pentingnya peran generasi terdidik dalam percepatan pembangunan daerah, dan ia menyampaikan, "Pengetahuan dan keahlian yang Anda peroleh sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan kota, terutama di sektor industri kreatif yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi Jakarta."
Ia mengingatkan bahwa studi di luar negeri membawa tantangan besar seperti perbedaan budaya, cara berpikir, dan standar akademik yang ketat.
Menurutnya, tantangan tersebut dapat membentuk karakter dan memperkuat komitmen penerima beasiswa LPDP untuk terus bangkit dalam berbagai situasi.
Rano menekankan nilai historis perjuangan anak muda Indonesia, dan ia menyampaikan, "Indonesia tidak lahir dari ruang kosong, melainkan dari keberanian anak muda yang rela pergi jauh untuk belajar, jatuh, bangkit, dan terus mencari bentuk terbaik bagi bangsanya. Begitu pula penerima beasiswa LPDP, yang harus berangkat dengan rendah hati dan kembali dengan rasa tanggung jawab."
Ia menyoroti bahwa tujuan LPDP untuk menanamkan integritas, nasionalisme, dan komitmen mengabdi bukan sekadar tujuan administratif, tetapi sebuah panggilan sejarah.
Rano juga menegaskan, "Gelar akademik akan bermakna ketika kembali menjadi cahaya bagi masyarakat," ungkapnya.
Peluang Kolaborasi dan Kontribusi bagi Jakarta
Rano mengajak penerima beasiswa LPDP menjadikan rasa cinta pada Indonesia sebagai kompas selama menempuh studi di luar negeri.
Ia menyampaikan bahwa Jakarta membuka peluang kolaborasi dengan lulusan LPDP untuk mendukung transformasi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Dalam lima tahun terakhir, tercatat 19 Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menempuh pendidikan melalui beasiswa LPDP, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk Australia, Inggris, dan Swedia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
