
Pantau - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mendorong peran aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dalam memperkuat transformasi ekonomi nasional melalui penguatan riset, kolaborasi, dan inovasi kampus.
“FEB harus menjadi katalis yang menghubungkan ilmu, kebijakan, dan analitik untuk mendukung transformasi ekonomi nasional,” ujar Brian dalam Kongres Ke-13 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang diselenggarakan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 27 November 2025.
FEB Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal dan Inklusif
Dalam forum yang dihadiri para dekan dan akademisi dari seluruh Indonesia tersebut, Brian menegaskan bahwa FEB memiliki peran strategis dalam menciptakan kampus yang mandiri, inovatif, dan berdampak secara langsung terhadap pembangunan ekonomi.
“Kami ingin menegaskan peran FEB, yang kuat akan menciptakan kampus yang lebih mandiri, lebih inovatif, dan lebih berdampak. Ke depan, harus dilihat sebagai perspektif strategis bagi kita semua,” katanya.
FEB didorong untuk memperluas kiprah dan melahirkan model-model baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat lokal maupun nasional, sekaligus membuka ruang investasi yang lebih luas.
Brian juga menegaskan komitmen kementerian untuk memperkuat posisi kampus sebagai lokomotif pembangunan ekonomi melalui tiga fokus utama:
- Mendorong riset kebijakan publik dan inovasi berbasis kebutuhan daerah
- Meningkatkan kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah
Memastikan pembangunan sektor pariwisata berlangsung berkelanjutan, inklusif, dan berbasis pengetahuan ilmiah
Sinergi Kawasan untuk Percepatan Pembangunan Daerah
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal, turut menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik dalam membangun daerah.
“Sekarang eranya kolaborasi. Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali telah sepakat untuk memperkuat integrasi pariwisata, energi, dan konektivitas. Sinergi inilah yang menjadi fondasi percepatan pembangunan kawasan,” ungkapnya.
Kongres Ke-13 AFEBI ini mengusung tema “Kampus Berdampak untuk Akselerasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan.”
Forum ini menjadi ruang strategis bagi pengelola program studi ekonomi dan bisnis untuk memperkuat kontribusi FEB terhadap pengembangan ekonomi daerah, khususnya dalam mendukung sektor unggulan seperti pariwisata berkelanjutan di wilayah NTB dan sekitarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








