
Pantau - Ratusan hektare lahan pertanian warga di Nagari Aia Dingin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terendam banjir bandang yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi selama beberapa hari terakhir.
Banjir tersebut juga menyebabkan kerusakan rumah warga, lahan pertanian, serta memaksa penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dampak Meluas di Dua Jorong, Rumah dan Lahan Hanyut
Menurut Wali Nagari Aia Dingin, Heril Wandi, banjir bandang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB pada Kamis, 27 November 2025, akibat luapan sungai setempat.
Arus deras banjir menghantam dua jorong, yaitu Jorong Koto dan Jorong Data.
Di Jorong Data, satu rumah hanyut terbawa arus, dan sekitar 1.150 hektare lahan pertanian rusak.
Sementara di Jorong Koto, banjir menyebabkan kerusakan pada 152 hektare lahan serta empat rumah warga.
Total ada enam rumah yang dihanyutkan dan enam kendaraan roda dua yang turut terseret banjir.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga yang terdampak telah mengungsi ke rumah sanak saudara masing-masing.
Pemerintah nagari bersama Kapolsek Lembah Gumanti telah menyalurkan bantuan awal berupa beras dan sembako kepada warga terdampak.
Longsor, Retakan Sekolah, dan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
Selain banjir, longsor juga terjadi di Jorong Aia Sonsang dan menimbun lahan pertanian milik warga.
Bencana juga berdampak pada fasilitas pendidikan, di mana Sekolah Dasar Negeri (SDN) 34 Nagari Aia Dingin mengalami keretakan pada bagian bangunan.
Heril Wandi menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Kabupaten Solok, namun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu bantuan lebih lanjut.
“Kami tetap memberikan pemahaman ke masyarakat setempat agar bersabar menunggu bantuan. Karena saat ini hampir seluruh daerah di Kabupaten Solok terdampak bencana hidrometeorologi,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di pinggiran sungai, untuk segera mencari tempat yang lebih aman, karena potensi luapan susulan masih mungkin terjadi mengingat kondisi cuaca yang masih hujan badai.
Kepala dusun setempat turut mengingatkan warga melalui pengeras suara di masjid agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana lanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan







