
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan telah mengirim sekitar 20 ribu tenaga kerja migran Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam Rapat Pimpinan Nasional 2025 Kadin Indonesia yang digelar di Jakarta, pada Senin, 1 Desember 2025.
"Mereka membutuhkan tenaga kerja kita, dan ini bagus karena remitansinya kembali ke Indonesia," ungkapnya.
Permintaan Tinggi dari Negara Asing
Anindya menyebut bahwa negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, hingga kawasan Eropa menunjukkan permintaan tinggi terhadap tenaga kerja migran dari Indonesia.
Menurutnya, ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas serta kontribusi ekonomi dari para pekerja migran.
"Tenaga Kerja Migran Indonesia 20 ribu orang kami kirim dalam waktu setahun," ia mengungkapkan.
Saat ini, sekitar 5 juta pekerja migran Indonesia tersebar di berbagai negara.
Mereka disebut sebagai pahlawan devisa karena mampu menyumbangkan devisa sebesar Rp 225 triliun setiap tahunnya.
Naik Kelas dan Program Quick Wins
Anindya menegaskan bahwa Kadin Indonesia tidak hanya ingin mengirim tenaga kerja, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pekerjaan mereka.
"Tapi bukan saja tenaga kerja domestik, kita ingin naik kelas apakah jadi suster, chef atau menjadi pekerja di tempat petroleum dan lain-lain," katanya.
Untuk mendukung hal ini, Kadin Indonesia membekali para pekerja migran dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh negara tujuan.
Program pengiriman tenaga kerja migran ini merupakan bagian dari empat prototipe program hasil cepat (quick wins) yang dirancang oleh Kadin.
Keempat program quick wins tersebut adalah:
Makan Bergizi Gratis (MBG)
Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
Pembangunan rumah murah
Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Kadin juga bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menyukseskan implementasi keempat program ini.
Anindya menyatakan bahwa Kadin mendukung pemerintah dalam memberikan perlindungan maksimal serta kesempatan peningkatan kualitas hidup bagi para pekerja migran.
- Penulis :
- Arian Mesa







