Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT KAI Percepat Perbaikan Jalur Medan–Binjai Akibat Longsor, 20 Perjalanan Dibatalkan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

PT KAI Percepat Perbaikan Jalur Medan–Binjai Akibat Longsor, 20 Perjalanan Dibatalkan
Foto: Pekerja sedang melakukan perbaikan di jalur Medan-Binjai yang tergerus air dampak banjir yang melanda daerah itu (sumber: ANTARA/Juraidi)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mempercepat proses perbaikan jalur kereta api lintas Medan – Binjai yang rusak akibat banjir, guna menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang KA Srilelawangsa.

Jalur Rusak Akibat Longsor, Operasional Kereta Dihentikan

Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, menyampaikan bahwa hingga saat ini perjalanan KA Srilelawangsa belum dapat beroperasi karena kondisi jalur belum dinyatakan aman.

"Itu sebagai upaya untuk normalisasi jalur serta memastikan keselamatan perjalanan KA Srilelawangsa relasi Medan – Binjai yang hingga saat ini masih belum dapat beroperasi," ungkapnya di Medan, Senin.

Dalam sepekan terakhir, KAI mengidentifikasi tiga titik jalur yang mengalami longsor atau gogosan akibat tergerus aliran air, yakni di km 8+3/4, km 9+5/8, dan km 15+5/6.

KAI tengah melakukan penambahan serta pemadatan batu balas sebanyak 800 hingga 1.200 meter kubik pada jalur yang terdampak.

"Batu balas tersebut dikirimkan dari Stasiun Bamban," ia mengungkapkan.

As’ad menambahkan bahwa pekerjaan ini merupakan wujud komitmen KAI dalam menjaga prasarana transportasi agar tetap berfungsi optimal.

20 Perjalanan KA Srilelawangsa Dibatalkan

Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, mengonfirmasi bahwa total 20 perjalanan KA Srilelawangsa terpaksa dibatalkan akibat kerusakan jalur.

Rinciannya, 17 perjalanan relasi Medan – Binjai serta 3 perjalanan relasi Medan – Binjai – Kualabingai.

"PT Railink menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas pembatalan perjalanan KA Srilelawangsa lintas Medan – Binjai – Kualabingai. Keselamatan menjadi prioritas utama kami, sehingga perjalanan kereta api hanya dapat dilakukan jika kondisi jalur rel telah dinyatakan aman oleh petugas," ungkapnya.

Perbaikan ditargetkan rampung secepat mungkin agar jalur Medan – Binjai dapat kembali melayani penumpang secara maksimal.

Diharapkan jalur tersebut bisa segera normal sehingga masyarakat kembali mendapatkan layanan transportasi kereta yang aman dan nyaman.

Penulis :
Arian Mesa