Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Minta Kemendiktisaintek Berikan Dispensasi Akademik dan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Minta Kemendiktisaintek Berikan Dispensasi Akademik dan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana
Foto: (Sumber : Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati. ANTARA/HO-Humas DPR RI.)

Pantau - Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati meminta Kemendiktisaintek memberikan dispensasi akademik dan keringanan pembayaran UKT bagi mahasiswa yang berasal dari daerah terdampak bencana.

Dispensasi Mendesak Jelang UAS dan Semester Baru

Esti menyampaikan "Kami berharap pemerintah dapat memberikan dispensasi atau penundaan pembayaran uang sekolah maupun uang kuliah bagi peserta didik yang terdampak.", ungkapnya.

Kebijakan tersebut dinilai penting untuk meringankan beban keluarga mahasiswa yang sedang berjuang memulihkan kondisi pascabencana.

Disebutkan bahwa berbagai daerah tengah mengalami bencana alam termasuk banjir bandang dan longsor di Sumatera dan Sulawesi, banjir besar di Kalimantan, gelombang tinggi di pesisir Jawa–Bali, serta kebakaran permukiman di Papua dan Jakarta.

Menurut Esti dampak bencana tidak hanya merusak infrastruktur dan permukiman tetapi juga mengganggu keberlangsungan pendidikan ribuan pelajar dan mahasiswa.

Esti meminta Kemendiktisaintek segera mendata seluruh mahasiswa dari daerah terdampak bencana melalui kampus-kampus di Indonesia untuk pemberian dispensasi penundaan dan keringanan pembayaran SPP mengingat waktu sudah mendekati UAS dan memasuki semester genap 2026.

Ia menegaskan bahwa pendataan tidak boleh menunggu laporan pasif dan kampus harus proaktif melalui fakultas, biro akademik, serta himpunan mahasiswa daerah.

Esti menyatakan "Dispensasi akademik menjelang UAS adalah kewajiban negara, bukan kebijakan opsional. Mahasiswa yang sedang berada di daerah bencana mengalami hambatan serius, rumah rusak bahkan tenggelam, belum lagi kehilangan dokumen akademik, jaringan internet dan listrik putus, transportasi terputus, trauma dan kondisi keluarga tidak stabil.", ujarnya.

Usulan Penyediaan Akses Internet Darurat bagi Mahasiswa

Ia juga menyoroti ribuan mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena kerusakan jaringan seluler, pemadaman listrik, hilangnya perangkat, dan ketiadaan wifi publik di posko pengungsian.

Esti mendorong kolaborasi lintas kementerian dan operator telekomunikasi untuk menyediakan wifi darurat di posko pengungsian.

Esti mengusulkan "Kirimkan akses internet bergerak atau mobile BTS ke titik terdampak. Berikan paket kuota darurat gratis bagi mahasiswa, dan pastikan pembelajaran daring tetap dapat diikuti mahasiswa terdampak.", ungkapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf