Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementan dan Pemprov Sulteng Sepakati Percepatan Ekspansi Lahan Pertanian untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kementan dan Pemprov Sulteng Sepakati Percepatan Ekspansi Lahan Pertanian untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Foto: Pertemuan antara Dirjen LIP Kementan Hermanto dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid (sumber: Kementan)

Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menyepakati percepatan ekspansi lahan pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kesepakatan tersebut diambil setelah pertemuan antara Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Dirjen LIP) Kementan, Hermanto, dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Potensi Lahan Tidur Jadi Daya Tarik Utama

Hermanto menyatakan bahwa ribuan hektare lahan di wilayah Sulawesi Tengah belum dioptimalkan secara maksimal, padahal potensinya sangat besar.

Ia menyebut wilayah seperti Parigi dan Sigi menyimpan peluang pengembangan lahan produktif dalam skala luas.

"Wilayahnya relatif mudah dikerjakan dan tidak didominasi oleh rawa dalam," ungkapnya.

Kementan, lanjutnya, siap mendukung penuh program pembukaan lahan baru dan cetak sawah sesuai dengan lokasi yang diusulkan pemerintah daerah.

"Kami siap memverifikasi dan membantu daerah menyiapkan lahan yang benar-benar layak, bersih dari masalah perizinan dan siap dikembangkan untuk kepentingan masyarakat," ia mengungkapkan.

Hermanto juga menyoroti keberadaan 500 hektare lahan milik negara di kawasan Katulistiwa Parigi yang dinilai berpotensi dikembangkan jika memenuhi syarat teknis.

Ia memastikan seluruh proses ekspansi akan dilakukan secara bertahap, terukur, dan mengedepankan manfaat jangka panjang bagi petani.

Komitmen Pemprov Sulteng Dorong Kesejahteraan Petani

Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung penuh program ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyatakan bahwa pembukaan lahan pertanian tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga bagian dari strategi besar menciptakan lapangan kerja dan memperkuat pasokan pangan.

"Paling penting adalah bagaimana lahan ini menjadi sumber penghidupan baru bagi rakyat. Kita pastikan semua upaya berjalan transparan, berpihak pada petani, dan benar-benar memberi manfaat," katanya.

Menurut Anwar, pengalaman dari daerah lain membuktikan bahwa keberhasilan cetak sawah sangat tergantung pada dukungan irigasi dan infrastruktur pendukung.

Ia pun memastikan bahwa Pemprov Sulteng siap berkoordinasi erat dengan pemerintah pusat agar proses pengembangan lahan bisa dilakukan secara serentak dan berdampak luas.

Pertemuan ini menjadi tonggak awal kolaborasi lebih intens antara Pemprov Sulteng dan Kementan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah.

Pemerintah juga memastikan bahwa seluruh kebijakan terkait pengembangan lahan ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat dan kesejahteraan petani.

Penulis :
Leon Weldrick