Pantau.com - Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Adi Deriyan menegaskan penyidikan kasus dugaan penyelewengan dana kemah dan apel pemuda Islam 2017, kembali dilanjutkan.
Sebelumnya, upaya pengusutan kasus itu tertunda lantaran pengamanan natal dan tahun baru yang memerlukan banyak personel.
"Semua berjalan (penyelidikan), semua ada tahapannya dan rencana yang disiapkan penyidik," ucap Adi Deriyan saat dikonfirmasi, Senin (28/1/2019).
Baca juga: Polisi Klaim Kantongi Alat Bukti Penyimpangan Dana Kemah
Dari proses penyelidikan hingga saat ini, lanjut Adi, pihaknya kembali mengambil keterangan dari saksi-saksi tambahan. Bahkan, beberapa saksi diantaranya diperiksa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan alasan mengingat kegiatan digelar di sana saat itu.
"Beberapa saksi tambahan juga sudah diambil keterangannya. Dalam beberapa laporan kami pun juga berangkatkan beberapa penyidik ke Jogja untuk mengambil keterangan dari beberapa saksi," singkat Adi.
Baca juga: Polisi Sebut Banyak Pihak Berpotensi Jadi Tersangka Dana Kemah
Diberitakan sebelumnya, kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia digelar dengan APBN Kemenpora RI di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2017 lalu.
Namun, dalam kegiatan itu ditemukan dugaan penyelewengan dana. Sehingga pihak Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti dan melakukan penyidikan.
Dalam penyidikan kasus itu, kepolisian telah memanggil staf Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Abdul Latif, Ketua Panitia dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor Safarudin, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ketua Panitia dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
