
Pantau - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong pengembangan geopark sebagai platform penerapan geowisata berkelanjutan.
Geowisata Berkelanjutan dan Perubahan Pola Pikir Konservasi
"Geopark tidak hanya melestarikan warisan geologi, tapi juga menjadi platform untuk menerapkan geowisata berkelanjutan, sebuah pendekatan pariwisata yang tidak merusak alam, tapi mengedepankan edukasi, memberdayakan masyarakat, dan juga mencegah terjadinya persoalan lingkungan yang seringkali terjadi", ungkapnya.
Geopark menekankan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal dengan unsur keragaman geologi, keanekaragaman hayati, serta keragaman budaya.
Pengembangan geopark harus diiringi perubahan pola pikir dari ekstraksi menuju konservasi demi peningkatan nilai tambah.
Pengelolaan geopark perlu melibatkan para pemangku kepentingan secara bottom-up dan berkelanjutan.
"Pengembangan geopark secara luas akan mendukung transformasi ekonomi dan memperkuat ketahanan sosial ekologi bangsa", ujarnya.
Contoh Keberhasilan dari Raja Ampat dan Potensi Indonesia di Kancah Global
Keberhasilan geowisata berkelanjutan terlihat jelas di Raja Ampat UNESCO Global Geopark (UGGp), Papua.
Di bidang ekonomi, Raja Ampat menyediakan 200 unit homestay, 30 unit resort, 163 local tour guide, dan 780 warga lokal yang bekerja di homestay.
Di bidang konservasi terdapat SMART Patrol yakni patroli warga lokal untuk menjaga satwa endemik.
Total penghasilan tarif jasa lingkungan Raja Ampat pada 2024 mencapai Rp22,18 miliar dari turis internasional sebanyak 31.687 kunjungan dan Rp348 juta dari pelancong domestik sebanyak 819 kunjungan dengan total Rp22,52 triliun.
Capaian geopark dinilai mendukung Indonesia Emas 2045 khususnya IE 4 dan IE 5 terkait transformasi ekonomi serta IE 15 terkait ketahanan sosial budaya dan ekologi.
Indonesia memiliki 12 UGGp dari total 241 UGGp dunia, setara Italia dan berada di bawah China dengan 49 UGGp dan Spanyol dengan 18 UGGp.
Jika seluruh taman bumi di Indonesia terdaftar sebagai UGGp, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan jumlah geopark terbanyak di dunia.
"Kalau saja kita mengatakan bahwa geopark yang didaftar adalah geopark dari wilayah tropis, maka kita akan nomor satu di dunia. Karena semua negara (yang banyak memiliki geopark) bukan dari tropis. Apalagi, kalau nanti kita daftar lagi, geopark yang belum kita temukan itu, pasti geopark kita adalah yang paling banyak di dunia", ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf






