Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

SPBU di Wilayah Bencana Sumatera Diinstruksikan Buka 24 Jam, Pemerintah Tambah Pasokan dan Bebaskan Barcode BBM Subsidi

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

SPBU di Wilayah Bencana Sumatera Diinstruksikan Buka 24 Jam, Pemerintah Tambah Pasokan dan Bebaskan Barcode BBM Subsidi
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengunjungi wilayah terdampak bencana di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa 2/12/2025 (sumber: Kementerian ESDM)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memerintahkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk beroperasi selama 24 jam guna mempercepat pemulihan pasokan dan distribusi BBM.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat meninjau pos pengungsian di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Selasa, 2 Desember 2025.

"Baru saja saya selesai rapat dengan Direktur Utama PT Pertamina, mulai besok untuk semua pompa bensin di sini kita akan buka 24 jam untuk wilayah Bapak dan Ibu semua. Kita akan layani kebutuhan masyarakat 24 jam. Kita juga akan tambah genset agar bisa melayani saudara-saudara saya yang membutuhkan BBM di sini", ungkapnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas pelayanan yang belum maksimal pascabencana.

"Kami mohon maaf jika pascabencana, pelayanan kami belum maksimal, kami bersama gubernur dan bupati berusaha melayani Bapak dan Ibu semua agar mendapat pelayanan dengan baik", ujarnya.

Pemerintah Tambah Pasokan dan Atur Ulang Distribusi

Selain memperpanjang jam operasional SPBU, pemerintah juga mengambil langkah tambahan berupa penambahan pasokan BBM dan pembebasan penggunaan barcode untuk pembelian BBM bersubsidi selama masa darurat.

Menteri ESDM juga menginstruksikan PT Pertamina Patra Niaga untuk menata ulang stok dan distribusi BBM, terutama di wilayah Medan dan sekitarnya yang memiliki 90 SPBU.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa sekitar 60 SPBU akan mulai beroperasi 24 jam, dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah.

"Hasil rapat tadi kita akan tambah yang beroperasi 24 jam. Kurang lebih 60 SPBU yang kita operasikan 24 jam. Kita akan tambah lagi, kita lihat kalau memang bisa 90 SPBU beroperasi 24 jam", jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pasokan BBM menuju Medan mulai stabil setelah dua kapal berhasil melakukan bongkar muat di Terminal BBM Medan.

"Untuk mengurangi antrean, kami akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam jadi kurang lebih 60 SPBU", katanya.

Penyesuaian Jalur Distribusi Akibat Bencana

Pemerintah turut memberikan relaksasi alokasi kepada Pertamina Patra Niaga untuk memindahkan pasokan antar kabupaten dan kota dalam provinsi yang sama, menyesuaikan kondisi lapangan.

Penyesuaian ini dinilai penting karena kerusakan infrastruktur memaksa penggunaan jalur distribusi alternatif, yang berdampak pada peningkatan konsumsi BBM di sejumlah titik.

Melalui kombinasi kebijakan penambahan jam operasional SPBU, penyesuaian alokasi distribusi, dan percepatan pasokan, pemerintah berharap kebutuhan energi masyarakat di wilayah terdampak bencana dapat segera kembali normal.

Penulis :
Leon Weldrick