Pantau - Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) oleh BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat capaian signifikan pada tahun 2025, yakni mencapai 200,1 persen dari target awal.
Jumlah sasaran yang berhasil dijangkau sebanyak 24.534 keluarga atau anak berisiko stunting, jauh melampaui target awal yang hanya 12.261 sasaran.
Ketua Tim Kerja Peran Serta Masyarakat BKKBN DIY, Zuhdi Astuti, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut sudah melampaui target berkat kontribusi besar dari edukasi masyarakat.
Edukasi Jadi Kunci, Evaluasi Soroti Sinergi Program Genting dan MBG
Evaluasi Capaian Program Genting dan Menu Beragam Bergizi (MBG) Sasaran 3B dilakukan menjelang akhir tahun anggaran oleh Perwakilan BKKBN DIY.
Sasaran 3B mencakup ibu hamil (Bumil), ibu menyusui (Busui), dan balita non-PAUD.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada Rabu, 3 Desember 2025, di Yogyakarta, dan diikuti oleh 78 Penyuluh Keluarga Berencana (KB) dari seluruh Kapanewon/Kemantren serta pengelola program di OPD KB Kabupaten/Kota.
Perwakilan dari OPD KB DIY juga hadir dalam kegiatan ini.
Zuhdi menjelaskan bahwa sebagian besar keberhasilan program Genting didorong oleh kegiatan edukasi yang dianggap lebih cepat menjangkau sasaran.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa bantuan lain seperti nutrisi, air bersih, rumah sehat, dan jamban sehat tetap diperlukan dan harus ditingkatkan.
Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) DIY, Gagat Widiyatmoko, mengungkapkan tantangan dalam pemenuhan gizi untuk kelompok sasaran 3B.
Target awal SPPG secara nasional adalah 5.000 titik pelayanan dengan sasaran 15–17 juta penerima dan anggaran Rp71 triliun.
Namun, target itu meningkat drastis menjadi 32.000 titik SPPG untuk 82,9 juta penerima dengan anggaran Rp171 triliun.
Meski menghadapi peningkatan target yang signifikan, SPPG DIY tetap berupaya menyusun menu MBG untuk kelompok sasaran 3B.
Sinergi Program Genting dan MBG Percepat Penurunan Stunting
Sekretaris Kantor Perwakilan BKKBN DIY, Rohdhiana Sumariati, menyampaikan bahwa Program Genting dan MBG memiliki keterkaitan dan saling melengkapi.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni mempercepat penurunan angka stunting di wilayah DIY.
Meski memiliki mekanisme pelaksanaan yang berbeda, kedua program sama-sama menyasar kelompok rentan dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan.
Evaluasi juga menampilkan praktik baik pelaksanaan Program Genting di Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, yang disampaikan oleh Koordinator Penyuluh KB setempat, Sulistyana.
Berita ini dilaporkan oleh pewarta Victorianus Sat Pranyoto dan disunting oleh Bambang Sutopo Hadi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
