Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dirjenpas Pastikan Penanganan Darurat Banjir di Lapas dan Rutan Sumatera Berjalan Sesuai Prosedur

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Dirjenpas Pastikan Penanganan Darurat Banjir di Lapas dan Rutan Sumatera Berjalan Sesuai Prosedur
Foto: (Sumber:Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi (kanan) meninjau langsung Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang terdampak banjir di Aceh, Sabtu (6/12/2025).)

Pantau - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Mashudi memastikan bahwa penanganan darurat terhadap lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan (rutan), balai pemasyarakatan (bapas), dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) yang terdampak banjir di wilayah Sumatera, khususnya Aceh, berjalan sesuai dengan prosedur standar.

Tujuh Lapas Terdampak Langsung, Beberapa Wilayah Terisolasi

Penegasan tersebut disampaikan Mashudi saat meninjau langsung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Provinsi Aceh pada Sabtu, 6 Desember 2025.

"Peninjauan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi pemulihan layanan dan mitigasi lanjutan agar operasional UPT Pemasyarakatan tetap berjalan optimal serta mencegah risiko lanjutan, di samping memastikan keselamatan petugas dan warga binaan, kelancaran operasional, serta penanganan darurat yang berjalan sesuai prosedur", ujar Mashudi.

Tercatat tujuh lapas dan rutan yang terdampak langsung banjir di wilayah Aceh, yaitu:

Lapas Perempuan Sigli

Lapas Lhokseumawe

Lapas Lhoksukon

Lapas Langsa

Lapas Narkotika Langsa

Lapas Kuala Simpang

Lapas Singkil

Beberapa lapas lainnya masih sulit diakses karena kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan yang putus, di antaranya:

Lapas Idi

Lapas Bener Meriah

Lapas Takengon

Lapas Blangkejeren

Lapas Kutacane

Lapas-lapas ini hanya dapat dijangkau melalui rute alternatif dari wilayah Medan.

Menurut Mashudi, Lapas Kuala Simpang mengalami dampak paling parah. "Banjir air dan lumpur masih menggenangi sehingga kegiatan perkantoran masih lumpuh," jelasnya.

Fasilitas Terbatas, Petugas Juga Jadi Korban

Kebutuhan mendesak di lokasi terdampak mencakup berbagai sarana darurat seperti:

Genset

Lampu darurat

Perlengkapan makan dan minum

Pompa air

Senter

Steamer

Selain fasilitas hunian warga binaan, rumah-rumah petugas pemasyarakatan juga ikut terdampak banjir, dengan beberapa mengalami kerusakan berat.

Mashudi menyerahkan langsung bantuan kepada petugas yang tempat tinggalnya rusak akibat bencana.

"Kami seoptimal mungkin memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti apa yang sudah disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk respons dan melaksanakan langkah-langkah cepat, selain donasi dan dukungan bantuan materi dari seluruh jajaran Imipas", ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas pemasyarakatan yang tetap menjalankan tugas di tengah kondisi sulit.

"Ucapan terima kasih saya kepada seluruh petugas pemasyarakatan yang tetap kuat dan terus bekerja di tengah kondisi yang berat saat ini", lanjutnya.

Koordinasi Lintas Sektor dan Harapan Pemulihan Cepat

Dalam kunjungannya, Mashudi didampingi oleh jajaran direktur dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk melihat langsung dampak bencana serta menganalisis kebutuhan pemulihan layanan di UPT Pemasyarakatan terdampak.

Koordinasi aktif terus dilakukan bersama berbagai pihak, seperti:

Pemerintah daerah

Kepolisian

TNI

PLN

Pihak-pihak terkait lainnya

"Sekali lagi kami mohon doanya agar lapas rutan yang mengalami banjir dapat segera pulih dan melayani masyarakat seperti semula. Doa kami juga untuk semua masyarakat yang terdampak banjir", tutup Mashudi.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Tria Dianti