Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kerugian Akibat Bencana Hidrometeorologi di Agam Capai Rp863,79 Miliar, 192 Orang Meninggal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kerugian Akibat Bencana Hidrometeorologi di Agam Capai Rp863,79 Miliar, 192 Orang Meninggal
Foto: (Sumber: Bangunan yang rusak dampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.)

Pantau - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebabkan kerugian material yang sangat besar dengan total sementara mencapai Rp863,79 miliar hingga Jumat malam (12/12), menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam.

Dampak Kerusakan Meluas, Pendataan Masih Berlangsung

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, menyampaikan bahwa nilai kerugian masih dapat bertambah karena pendataan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait masih berlangsung di 16 kecamatan terdampak.

"Ini data sementara hingga Jumat malam dan data kerugian tersebut terus bergerak, karena sebelumnya hanya Rp682,35 miliar," ungkapnya di Lubuk Basung, Sabtu (13/12).

Kerusakan besar terjadi pada sektor pendidikan dengan 102 unit fasilitas rusak, lahan pertanian seluas 1.948,23 hektare, dan irigasi sebanyak 126 unit.

Rumah penduduk juga terdampak parah dengan rincian 493 unit rusak ringan, 359 unit rusak sedang, dan 806 unit rusak berat, dengan nilai kerugian mencapai Rp355,81 miliar.

Sementara kerusakan infrastruktur seperti jalan dan jembatan tercatat di 118 titik, dengan kerugian sebesar Rp403,14 miliar.

Di sektor peternakan, sebanyak 5.025 ekor ternak dilaporkan mati dengan nilai kerugian Rp82,91 miliar.

Perikanan, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya juga tercatat mengalami kerusakan dengan total kerugian puluhan miliar rupiah.

Korban Jiwa dan Pengungsi Tersebar di Enam Kecamatan

BPBD Agam juga melaporkan korban jiwa akibat bencana ini mencapai 192 orang.

Sebanyak tujuh orang masih dalam perawatan dan 72 orang lainnya masih dinyatakan hilang, tersebar di Kecamatan Palembayan (66 orang), Malalak (3 orang), Tanjung Raya (2 orang), dan Lubuk Basung (1 orang).

Selain itu, sebanyak 5.086 warga mengungsi ke berbagai lokasi pengungsian di enam kecamatan, terbanyak berada di Tanjung Raya (2.821 orang) dan Palembayan (1.678 orang).

Bencana yang meliputi banjir bandang, tanah longsor, banjir biasa, dan angin puting beliung ini menjadi salah satu bencana terparah yang terjadi di wilayah Agam dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti