Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan pembangunan tempat penampungan sementara pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, rampung dalam waktu lima hari agar tidak mengganggu suplai kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Pramono menyatakan penanganan harus dilakukan cepat untuk menjaga kelancaran pengadaan kebutuhan pokok masyarakat.
“Penanganannya saya minta untuk cepat, lima hari harus selesai, supaya tidak mengganggu suplai atau pengadaan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru,” ungkap Pramono saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Selasa.
Lokasi penampungan sementara pedagang berada sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.
Lokasi tersebut dipilih agar para pedagang tetap dapat berjualan seperti biasa.
Pramono menyebutkan terdapat 350 kios di area yang dihuni sekitar 121 pedagang.
Total luas area yang terdampak kebakaran Pasar Induk Kramat Jati mencapai 6.196 meter persegi.
Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
Untuk kios yang terbakar, pihak Pasar Jaya memberikan asuransi guna keperluan renovasi.
Perumda Pasar Jaya telah bergerak menyiapkan tempat penampungan sementara bagi pedagang terdampak kebakaran.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi untuk menyiapkan fasilitas tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi untuk menyiapkan tempat penampungan pedagang agar mereka bisa kembali berdagang,” ungkap Agus Himawan.
Tempat penampungan sementara ditargetkan sudah dapat digunakan dalam waktu tiga hari ke depan.
Penampungan akan dibangun di kawasan tempat penampungan sementara sisi selatan Pasar Induk Kramat Jati.
Pengerjaan penyiapan lokasi telah dimulai dan dilakukan selama 24 jam.
Aktivitas perdagangan di kawasan Pasar Induk Kramat Jati secara umum tetap berjalan normal pascakebakaran.
Masyarakat tetap dapat berbelanja di Pasar Induk Kramat Jati menjelang Natal dan Tahun Baru.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
