Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

RAPPP 2025–2029 Jadi Kompas Baru Pembangunan Papua, Fokus pada Sinergi dan 19 Program Prioritas

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

RAPPP 2025–2029 Jadi Kompas Baru Pembangunan Papua, Fokus pada Sinergi dan 19 Program Prioritas
Foto: Tangkapan layar Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Medrilzam dalam peluncuran RAPPP Tahun 2025-2029 di Jakarta, Selasa 16/12/2025 (sumber: ANTARA/Muhammad Baqir Idrus Alatas)

Pantau - Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP) 2025–2029 resmi diluncurkan sebagai kompas baru pembangunan jangka menengah di wilayah Papua, menurut Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam.

Peluncuran RAPPP disebut sebagai babak baru pembangunan Papua dan merupakan kelanjutan dari Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) 2022–2041 yang telah digagas di periode pemerintahan sebelumnya.

"Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan awareness kita semua terkait potensi pembangunan wilayah Papua serta harapan kami ini juga merupakan perwujudan inisiasi kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholders pembangunan dalam percepatan pembangunan di Papua," ungkap Medrilzam.

Disusun Secara Kolaboratif dan Ditetapkan Lewat Perpres

Penyusunan RAPPP dilakukan secara kolaboratif oleh Kementerian PPN/Bappenas sebagai koordinator utama, melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Wakil Presiden, serta berbagai kementerian/lembaga teknis lainnya.

Selain itu, turut dilibatkan pula pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota di Papua, perwakilan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, organisasi kemasyarakatan, akademisi, serta mitra pembangunan lainnya.

Proses penyusunan RAPPP berlangsung cukup panjang, dimulai sejak Desember 2023 dan difinalkan pada Oktober 2025.

"Jadi, memang agak panjang sekali prosesnya, dan tentunya ini usaha kita bersama semua untuk mewujudkan bagaimana agar kita bisa lebih sinkron dalam merencanakan pembangunan Papua untuk masa depan, sehingga kita juga bisa nanti berkolaborasi satu sama lain, saling memperkuat, dan juga saling membantu," ia mengungkapkan.

RAPPP 2025–2029 kini telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2025.

19 Program Prioritas untuk Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif

Dalam dokumen RAPPP 2025–2029, terdapat 19 program prioritas yang dirancang untuk mewujudkan Papua yang sehat, cerdas, dan produktif.

Program-program ini telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Trisula Pembangunan, serta program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

"RAPPP 2025–2029 ini merupakan upaya bersama dari kita semua untuk mendorong percepatan pembangunan di Papua. Harapan kami tentunya dengan 19 program prioritas yang telah kita susun bersama tersebut, ini bisa kita jalankan dan kita harmonisasi, dan tentunya perlu kita kerjasama," ujar Medrilzam.

Ia juga menambahkan, “Berbagai langkah kolaboratif ini yang kami harapkan betul dapat menggerakkan komitmen kita bersama dan memperkuat sinergi tentunya dalam upaya kita mewujudkan Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.”

Penulis :
Shila Glorya