Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jelang Nataru, Anggota DPR Minta Imigrasi Perketat Pengawasan WNA dan Waspadai Ancaman Narkoba

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jelang Nataru, Anggota DPR Minta Imigrasi Perketat Pengawasan WNA dan Waspadai Ancaman Narkoba
Foto: (Sumber: Anggota Komisi XIII DPR RI Meity Rahmatia.)

Pantau - Anggota Komisi XIII DPR RI, Meity Rahmatia, meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap warga negara asing (WNA) di seluruh pintu masuk Indonesia menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Meity menegaskan bahwa akhir tahun biasanya diiringi lonjakan kedatangan WNA yang berpotensi menimbulkan pelanggaran keimigrasian seperti overstay dan pelanggaran administrasi lainnya.

"Jumlah warga negara asing yang masuk ke Indonesia di akhir tahun biasanya meningkat. Imigrasi mesti meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan agar tidak terjadi pelanggaran administrasi keimigrasian, overstay, dan sebagainya," ungkapnya.

Waspada Gangguan Keamanan dan Peredaran Narkoba

Meity mengingatkan bahwa Imigrasi memiliki peran penting dalam mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama masa libur akhir tahun.

Menurutnya, momen pergantian tahun kerap dimanfaatkan untuk pesta yang berisiko menjadi ajang penyalahgunaan narkoba.

"Pergantian tahun baru sering dimanfaatkan untuk pesta. Pada momen itulah terdapat potensi penyalahgunaan narkoba. Kami berharap Imigrasi memperketat pengawasan dan pemeriksaan di pintu masuk dan keluar negara kita," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi darurat narkoba, dengan peredaran yang sudah merata hampir di seluruh wilayah.

Berdasarkan hasil kunjungannya ke berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan, Meity menyatakan bahwa sebagian besar penghuni lapas terlibat dalam kasus narkoba.

"Saya sudah berkeliling Indonesia mengunjungi lapas dan rutan. Hampir semuanya diisi warga binaan yang terkait narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar, maupun bandar," jelasnya.

Kondisi ini, katanya, menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan harus menjadi perhatian bersama, termasuk Ditjen Imigrasi.

Apresiasi Inovasi Aplikasi Keimigrasian

Meity turut mengapresiasi inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi melalui aplikasi All Indonesia, yang mengintegrasikan data keimigrasian, bea cukai, kesehatan, dan karantina ke dalam satu formulir digital berbasis kode QR.

Menurutnya, aplikasi tersebut sangat membantu mempercepat proses kedatangan di bandara, terutama saat lonjakan penumpang pada musim liburan Nataru.

"Saya sangat mengapresiasi inovasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keimigrasian. Semoga ke depan, pelayanan keimigrasian kita semakin baik," ungkapnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi juga telah mengimbau masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri maupun kembali ke Indonesia untuk menggunakan aplikasi tersebut guna memperlancar proses kedatangan.

Meity menegaskan bahwa optimalisasi peran Imigrasi, baik dalam pengawasan keamanan maupun pelayanan publik, menjadi hal krusial demi mewujudkan suasana Nataru yang aman dan tertib.

Penulis :
Aditya Yohan