
Pantau - Para pembalap Indonesia menggalang donasi spontan untuk membantu korban bencana alam yang melanda Pulau Sumatera dan Aceh, berupa banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur parah.
Donasi yang terkumpul berupa uang tunai dan akan disalurkan ke masyarakat terdampak melalui Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.
"Ya betul, para pembalap melakukan donasi secara spontan saat sudah berada di sirkuit Mandalika, Lombok. Donasi spontan ini diinisiasi oleh tim Razaiq Motorsport. Kita beritahukan lewat grup dan ternyata teman-teman pembalap menyambut dengan antusias. Kita berharap donasi ini bisa sangat bermanfaat untuk mereka," ujar Komisi Balap Mobil IMI Pusat, Sunny TS, dalam keterangan resminya, Rabu.
Donasi Dikumpulkan Spontan di Sirkuit Mandalika
Pengumpulan donasi dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan kejuaraan nasional balap mobil putaran 5 dan 6 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 12–14 Desember 2025.
Kegiatan penggalangan dana dilakukan secara spontan hanya dalam satu hari, yakni pada Rabu, 10 Desember 2025, sebelum rangkaian balapan resmi dimulai.
Donasi dikumpulkan dari pagi hingga malam hari.
"Kami berinisiatif mengumpulkan bantuan guna membantu saudara-saudara kami yang tertimpa musibah. Dana yang terkumpul sebesar Rp231.280.000 dan kami salurkan melalui IMI yang selanjutnya didistribusikan ke daerah terdampak. Semoga bantuan kecil tersebut bisa meringankan dan bermanfaat," ujar Wiewie Riyanto, wakil dari para pembalap.
Donasi yang terkumpul disetorkan ke rekening resmi IMI Pusat yang telah disiapkan khusus untuk keperluan bantuan bencana.
Penyerahan Donasi Disaksikan oleh Pembalap dan Kru Balap
Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis oleh Wiewie Riyanto kepada IMI Pusat yang diwakili oleh Sunny TS.
Seremoni penyerahan ini disaksikan langsung oleh banyak pembalap dan pelaku industri balap lainnya.
"Hampir semua pembalap menyumbang. Bahkan ada juga donasi dari media, mekanik, dan teman-teman towing yang ikut berpartisipasi," tambah Sunny TS.
Donasi ini menjadi bentuk solidaritas komunitas balap nasional terhadap masyarakat yang terdampak bencana, sekaligus bukti bahwa semangat kemanusiaan bisa hadir di tengah kompetisi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







