
Pantau - Samsonite Indonesia mengubah 1.792 koper bekas dari program tukar tambah menjadi panel akustik yang dipasang di ruang kelas SDN Cipeujeh Wetan 03, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk mengurangi kebisingan akibat lokasi sekolah yang berada di dekat rel kereta api.
Program ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan sehat bagi para siswa, sekaligus menjadi wujud komitmen keberlanjutan perusahaan.
"Melalui program trade-in, setiap koper preloved yang diserahkan pelanggan kami pastikan benar-benar dimanfaatkan kembali untuk tujuan yang bermakna dan tidak terbuang sia-sia," ujar Nadya Pertiwi, Country Head Samsonite Indonesia.
Scholar Panel Turunkan Kebisingan dari 92 ke 50 Desibel
Sekolah ini dipilih karena berada sangat dekat dengan jalur rel aktif yang menimbulkan kebisingan hingga 92 desibel, setara dengan suara kereta melintas atau lalu lintas padat, yang bisa mengganggu konsentrasi siswa dan meningkatkan stres.
Koper-koper bekas dari program Samsonite Luggage Trade-In 2025 disortir dan diolah secara bertanggung jawab.
Material yang memenuhi kriteria dipakai untuk membuat Scholar Panel, panel peredam suara ruang kelas yang dikembangkan bersama SONE Engineering.
Panel tersebut berhasil menurunkan tingkat kebisingan menjadi sekitar 50 desibel, sesuai standar WHO untuk lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
"Tujuan kami adalah menciptakan ruang kelas yang lebih tenang, produktif, dan mendukung kenyamanan belajar siswa melalui solusi akustik yang aplikatif," ujar Jason Setiadi, Founder SONE Acoustics.
Desain Panel Gabungkan Inovasi, Budaya, dan Keberlanjutan
Program ini juga mencakup renovasi tiga ruang kelas yang paling terdampak kebisingan.
Renovasi meliputi pengecatan ulang, pemasangan mirror windows untuk pencahayaan alami, serta penataan ulang struktur panel akustik.
Desain Scholar Panel mengadopsi elemen budaya lokal, terinspirasi dari bentuk Candi Bentar sebagai simbol Gunung Mahameru, untuk memberikan identitas budaya sekaligus meningkatkan kenyamanan visual ruang belajar.
Defri Dwipaputra, Chief Creative & Experience Officer Dentsu Creative Indonesia, menyatakan bahwa proyek ini adalah bukti bahwa desain dan inovasi mampu menjawab persoalan nyata seperti polusi suara di sekolah.
Arsitek dari FFFAAARRR Architecture Company menambahkan bahwa kolaborasi lintas disiplin dalam proyek ini sangat penting untuk menciptakan ruang belajar yang sehat, aman, dan inklusif bagi semua siswa.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program tahunan Samsonite Indonesia yang menggabungkan aspek lingkungan dan sosial.
Konsumen dilibatkan secara aktif dalam proses keberlanjutan dengan menyerahkan koper bekas mereka melalui program tukar tambah yang digelar di 36 gerai Samsonite di seluruh Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







