Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tanggapi Penembakan Bondi, PM Australia Umumkan Reformasi Hukum dan Tindak Tegas Ujaran Kebencian

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tanggapi Penembakan Bondi, PM Australia Umumkan Reformasi Hukum dan Tindak Tegas Ujaran Kebencian
Foto: (Sumber: Warga berduka lokasi penembakan yang menewaskan sejumlah pengunjung di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Senin (15/12/2025). ANTARA/Xinhua/Ma Ping/aa.)

Pantau - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Kamis, 18 Desember 2025, mengumumkan langkah tegas untuk memerangi penyebaran kebencian setelah insiden penembakan tragis di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan 15 orang.

Dalam konferensi pers di Canberra, Albanese menyampaikan bahwa pemerintah Australia segera menggarap reformasi hukum bersama Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri.

Langkah itu mencakup pembentukan tindak pidana baru bagi pemimpin yang mendorong kekerasan melalui ujaran kebencian serta peningkatan hukuman terhadap ujaran yang mempromosikan kekerasan.

“Unsur kebencian akan dijadikan faktor pemberat dalam hukuman bagi pelaku ancaman dan pelecehan daring,” ungkap Albanese.

Visa Dapat Dicabut, Organisasi Penghasut Akan Didaftarkan

Dalam kebijakan baru ini, pemerintah juga akan mengembangkan sistem untuk mencantumkan organisasi-organisasi yang pemimpinnya terlibat dalam ujaran kebencian, khususnya yang mendorong kekerasan atau kebencian rasial.

Menteri Dalam Negeri akan diberi kewenangan tambahan untuk membatalkan atau menolak visa bagi individu yang menyebarkan kebencian dan perpecahan, termasuk bagi mereka yang berpotensi melakukannya jika diizinkan masuk ke Australia.

Langkah ini menjadi upaya pencegahan menyeluruh atas masuknya ideologi ekstrem yang dapat mengancam ketertiban umum.

Fokus pada Pendidikan dan Pencegahan Antisemitisme

Pemerintah Australia juga membentuk satuan tugas baru dengan masa kerja selama 12 bulan untuk memastikan sistem pendidikan nasional mampu menangkal antisemitisme dan meresponsnya secara tepat.

Pengumuman ini dilakukan menyusul tragedi penembakan yang terjadi pada malam Minggu, 14 Desember 2025, saat perayaan hari pertama festival Yahudi Hanukkah di Pantai Bondi.

Penembakan tersebut menewaskan 15 orang dan mengguncang Australia secara nasional.

Otoritas menyatakan bahwa pelaku memiliki latar ideologi yang terkait dengan kelompok ekstremis ISIS.

Pemerintah menegaskan bahwa seluruh upaya reformasi ini ditujukan untuk menjaga persatuan, keamanan nasional, serta membendung penyebaran kebencian di masyarakat.

Penulis :
Ahmad Yusuf