
Pantau - Pemerintah akan segera memulai pembangunan 2.600 unit hunian tetap (huntap) di tiga daerah terdampak bencana, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan hal ini dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat.
Tito menyebut bahwa inisiatif pembangunan huntap berasal dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang bekerja sama dengan beberapa yayasan.
"Kami sudah cek lebih dari 10 hari mengenai lokasi-lokasinya, ini 2.600 unit," ungkapnya kepada awak media.
Rincian Lokasi dan Jumlah Unit Huntap
Dari total 2.600 unit yang akan dibangun, sebanyak 1.000 unit dialokasikan untuk Sumatera Utara, 600 unit untuk Sumatera Barat, dan 1.000 unit lainnya untuk Aceh.
Groundbreaking pembangunan huntap tersebut akan dihadiri langsung oleh Tito Karnavian, Maruarar Sirait, serta Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
Namun, Tito belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses administrasi pembagian rumah kepada masyarakat terdampak.
Selain itu, ia juga tidak menyebutkan secara spesifik kapan pembangunan huntap ini ditargetkan rampung.
Pembangunan Dimulai Bulan Ini
Sebelumnya, Menteri PKP Maruarar Sirait memastikan bahwa pembangunan hunian tetap untuk korban bencana di tiga provinsi tersebut akan dimulai pada bulan ini.
Maruarar menjelaskan bahwa pembangunan huntap tetap dilaksanakan meskipun status tanggap darurat bencana masih berlaku di sebagian wilayah.
"Saat ini sudah siap dibangun 2.603 rumah untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini bukan hunian sementara, tapi hunian tetap. Doakan, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi kita sudah mulai membangun," ia mengungkapkan dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, 18 Desember.
Pemerintah berharap kehadiran huntap ini dapat mempercepat proses pemulihan pascabencana bagi warga yang terdampak secara langsung.
- Penulis :
- Arian Mesa







