Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BPOM Gaungkan Ikrar Integritas untuk Perkuat Pencegahan Korupsi dan Tingkatkan Kepercayaan Publik

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BPOM Gaungkan Ikrar Integritas untuk Perkuat Pencegahan Korupsi dan Tingkatkan Kepercayaan Publik
Foto: (Sumber: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar. ANTARA/HO-Humas BPOM)

Pantau - Badan Pengawas Obat dan Makanan menggaungkan ikrar integritas sebagai komitmen memperkuat pencegahan tindak pidana korupsi sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja BPOM.

Ikrar Integritas di Peringatan Hakordia 2025

Ikrar integritas dibacakan oleh Kepala BPOM Taruna Ikrar pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia BPOM 2025 yang digelar di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Desember 2025.

Taruna Ikrar menegaskan tekad BPOM untuk menjadi lembaga yang bersih, jujur, dan berintegritas dalam menjalankan tugas pengawasan obat dan makanan.

Ia mengibaratkan nilai integritas BPOM dengan sosok Bima yang menjunjung tinggi kejujuran dan keteguhan moral.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat tiga ikrar integritas yang dibacakan bersama seluruh jajaran BPOM.

Ikrar pertama menegaskan komitmen tidak terlibat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam bentuk apa pun.

Ikrar kedua menekankan kewajiban menjunjung tinggi integritas dalam setiap sikap dan perilaku.

Ikrar ketiga menyatakan kesiapan seluruh pegawai menjadi teladan serta bertanggung jawab menjaga kehormatan diri dan lembaga.

Seluruh pegawai BPOM juga diwajibkan mematuhi aturan hukum dan etika yang berlaku.

Penguatan Sistem Pengaduan Publik

Sejak tahun sebelumnya, BPOM tercatat masuk dalam sepuluh besar lembaga dengan nilai integritas tinggi dari sekitar 600 lembaga yang dinilai secara nasional.

BPOM berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan capaian tersebut melalui berbagai langkah perbaikan berkelanjutan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbaiki sistem pelaporan pengawasan obat dan makanan bagi masyarakat.

Sistem pengaduan “Halo BPOM” akan ditingkatkan agar lebih mudah diakses oleh publik.

BPOM juga memastikan penguatan jaminan kerahasiaan identitas pelapor.

Peningkatan sistem pengaduan diharapkan dapat menambah jumlah laporan masyarakat.

Bertambahnya laporan dinilai mampu memperkuat upaya pencegahan korupsi sekaligus mencegah penyalahgunaan wewenang di lingkungan BPOM.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti