Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG: Gempa Magnitudo 5,6 di Ternate Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

BMKG: Gempa Magnitudo 5,6 di Ternate Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku
Foto: (Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi di wilayah Ternate, Maluku Utara, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku. ANTARA/HO-BMKG.)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang wilayah Ternate, Maluku Utara, pada Minggu, 21 Desember 2025 pukul 19.21.46 WIB.

Gempa Terkait Aktivitas Tektonik Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal yang bersumber dari deformasi batuan pada Lempeng Laut Maluku.

"Episenter dan kedalaman hiposenternya menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam grup percakapan "BMKG dan Stakeholders" di Manado, Minggu.

BMKG menyatakan gempa ini bersifat tektonik, dengan episenter berada di laut pada koordinat 132 kilometer arah barat laut Jailolo, Maluku Utara, dan kedalaman 30 kilometer.

Parameter terbaru BMKG menetapkan kekuatan gempa berada di magnitudo 5,6.

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa dirasakan di beberapa wilayah, antara lain Manado, Bitung, Minahasa, Minahasa Utara, dan Tomohon, dengan skala intensitas III MMI, yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk melintas.

Di wilayah Ternate, gempa dirasakan dengan skala intensitas II–III MMI.

Hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 19.40 WIB, BMKG mencatat satu kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan magnitudo 3,0.

Penulis :
Gerry Eka