Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pertamina Konversi Sumur Gas Bumi Menjadi Sumber Listrik Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pertamina Konversi Sumur Gas Bumi Menjadi Sumber Listrik Darurat untuk Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang
Foto: (Sumber: Penyintas banjir di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mengisi ponsel mereka menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari Rig PDSI#19.1. ANTARA/HO-Bakom RI.)

Pantau - PT Pertamina (Persero) mengonversi sumur gas bumi di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang menjadi sumber energi listrik darurat untuk membantu memenuhi kebutuhan penyintas banjir di wilayah tersebut.

Rig PDSI#19.1, yang sebelumnya berhenti beroperasi akibat bencana, kini dimanfaatkan sebagai sumber listrik darurat untuk warga setempat. Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya akses listrik bagi warga yang terdampak bencana.

Listrik Darurat untuk Komunikasi dan Penerangan

Surya Budiman, Rig Superintendent Pertamina Drilling, menjelaskan bahwa akibat bencana, listrik dan sinyal komunikasi sempat terputus. Namun, Pertamina berusaha membantu dengan menyediakan listrik untuk pengisian daya ponsel dan penerangan menggunakan lampu darurat.

Rig PDSI#19.1 mulai beroperasi kembali pada 16 Desember 2025. Namun, pengisian daya tetap dilakukan dengan protokol keselamatan yang ketat dan di luar area kerja utama rig.

Manfaat Bagi Warga Terdampak

Warga dari enam desa di Kecamatan Rantau, yaitu Alur Batu, Alur Cucur, Alur Manis, Landu, Tempel, dan Lumpuran, sangat terbantu dengan adanya sumber listrik ini. Mereka memanfaatkan listrik darurat untuk mengisi daya ponsel, menyalakan lampu darurat, dan menghubungi keluarga yang terpisah akibat bencana.

Siti (38), salah satu warga Desa Alur Batu, menyatakan bahwa keberadaan listrik sementara ini sangat berarti baginya untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga yang terpisah.

Sementara itu, Rahmad (45), warga Desa Tempel, merasa sangat terbantu dengan lampu darurat yang memberikan penerangan malam hari dan mengurangi ketakutan pada anak-anaknya.

Bantuan Kemanusiaan Lainnya

Selain menyediakan listrik darurat, Pertamina Drilling juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga, yang meliputi makanan siap santap, sembako, dan air bersih. Bantuan tersebut sangat berarti bagi penyintas banjir yang terisolasi dan kesulitan mendapatkan pasokan makanan serta air bersih.

Yuliana (41), warga Desa Landu, mengatakan bahwa bantuan makanan dan air sangat membantu warga yang terisolasi dan kesulitan memenuhi kebutuhan pascabencana.

Semangat dan Dukungan untuk Warga

Bantuan yang diberikan oleh Pertamina ini menambah semangat warga yang merasa tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan pascabencana. Keberadaan listrik darurat dan bantuan kemanusiaan menunjukkan kepedulian terhadap warga yang sedang berjuang pulih dari dampak bencana.

Penulis :
Aditya Yohan