
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pengolahan limbah organik sebagai langkah awal untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia, mengingat krisis iklim yang tengah dihadapi negara ini.
Krisis Iklim dan Langkah Terukur
Novita menekankan pentingnya pengurangan emisi gas rumah kaca yang dapat dimulai dengan pengolahan limbah organik. Indonesia tengah menghadapi krisis iklim, yang ditandai dengan cuaca ekstrem dan berbagai bencana alam, sehingga langkah-langkah terukur dalam mitigasi perubahan iklim sangat diperlukan.
Limbah Organik dan Ketahanan Pangan
Selain itu, Novita menekankan bahwa ketahanan pangan tidak hanya terkait dengan produksi pangan, tetapi juga dengan merawat ekosistem yang mendukung produktivitas pertanian di masa depan. Pengolahan limbah organik dapat membantu memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien.
Pengolahan Limbah Organik Sebagai Solusi Ganda
Novita percaya bahwa pengolahan limbah organik dapat menyelesaikan dua masalah sekaligus: mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat kemandirian pangan masyarakat. Dengan cara ini, masyarakat bisa berkontribusi langsung terhadap perlindungan lingkungan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.
Program Perempuan Sarinah di Trenggalek
Pada 21 Desember 2025, Novita meluncurkan program "Perempuan Sarinah" di Trenggalek, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah organik serta mendukung pemberdayaan perempuan dan ekonomi hijau berbasis masyarakat. Program ini diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Program Perempuan Sarinah: Peluang di Tengah Krisis Iklim
Novita menjelaskan bahwa Program Perempuan Sarinah mengubah krisis iklim menjadi peluang untuk transformasi sosial dan ekonomi. Program ini menggabungkan tiga aspek utama: ketahanan pangan, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan, yang menjadi kekuatan dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Perempuan Sebagai Garda Terdepan
Novita menekankan bahwa perempuan diharapkan dapat memimpin dalam pengolahan limbah organik, produksi pupuk ramah lingkungan, serta penguatan ekonomi keluarga dan desa. Peran perempuan sangat penting dalam menjalankan program ini karena mereka sering menjadi motor penggerak dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Pengurangan Emisi dan Penciptaan Lapangan Kerja Hijau
Pendekatan yang dijalankan melalui pengolahan limbah organik ini diharapkan tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga menciptakan lapangan kerja hijau. Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat dan mendukung ekonomi berbasis lingkungan yang berkelanjutan.
Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan
Novita menegaskan bahwa ketika agenda lingkungan berjalan seiring dengan ekonomi rakyat, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian, pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan dapat tercapai, yang mendukung tujuan Indonesia untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara merata.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







