Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pendataan 2025 Catat 147.427 Jiwa Penduduk IKN, Didominasi Usia Produktif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pendataan 2025 Catat 147.427 Jiwa Penduduk IKN, Didominasi Usia Produktif
Foto: (Sumber: Kepala Otorita IKM menerima hasil pendataan penduduk IKN yang dibangun di sebagian wilayah Kabupeten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. ANTARA/HO-dokumen Humas Otorita IKN)

Pantau - Sebanyak 856 petugas melakukan pendataan penduduk Ibu Kota Nusantara pada tahun 2025 yang mencatat jumlah penduduk mencapai 147.427 jiwa dengan 43.293 rumah tangga.

Pendataan tersebut mencakup wilayah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

Kepadatan penduduk tertinggi tercatat berada di Desa Samboja Kuala, Muara Jawa Ulu, dan Muara Jawa Pesisir di Kabupaten Kutai Kartanegara serta Desa Telemow di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan pendataan penduduk menjadi fondasi penting pembangunan IKN yang berbasis data.

Profil Demografi Penduduk IKN

Struktur demografi menunjukkan penduduk IKN didominasi kelompok usia produktif 15 hingga 64 tahun.

Rasio ketergantungan tercatat sebesar 47,25 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 47 penduduk usia nonproduktif.

Hampir setengah penduduk IKN berasal dari generasi Z dan milenial yang menunjukkan potensi bonus demografi bagi kawasan tersebut.

Metode dan Tahapan Pendataan

Pendataan penduduk IKN dilakukan melalui kolaborasi antara Badan Pusat Statistik dan Otorita IKN.

Kegiatan ini bersifat pencatatan menyeluruh terhadap seluruh penduduk, bukan survei berbasis sampel.

Pelaksanaan pendataan lapangan berlangsung pada 1 Juli hingga 15 Agustus 2025.

Tahapan pengolahan dan evaluasi data dilakukan sepanjang Juli hingga November 2025.

Hasil resmi pendataan penduduk IKN dijadwalkan diumumkan pada Desember 2025.

Data kependudukan tersebut akan digunakan sebagai data dasar pembangunan IKN agar berkembang sebagai kota yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan