Pantau - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung melakukan pengecekan langsung ketersediaan pasokan bahan bakar minyak di sejumlah SPBU wilayah terdampak bencana di Provinsi Sumatera Barat untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
Pengecekan tersebut dilakukan seusai Yuliot Tanjung meninjau beberapa SPBU di Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa kondisi antrean BBM telah kembali normal dan terkendali.
"itu alhamdulillah tidak ada lagi antrean yang signifikan," ungkap Yuliot Tanjung saat ditemui di sela kunjungan kerjanya.
Kementerian ESDM terus mengupayakan penambahan cadangan BBM guna menjaga kelancaran mobilitas masyarakat, terutama menghadapi periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Cadangan BBM yang sebelumnya rata-rata sembilan hari kini ditingkatkan menjadi 13 hari untuk beberapa jenis BBM.
Untuk produk Pertamax Turbo, Pertamina menambah pasokan cadangan hingga mencapai 35 hari.
"Untuk elpiji kita berusaha untuk mencukupkan ketersediaan di semua daerah termasuk dalam hal percepatan penyaluran," ujar Yuliot Tanjung menjelaskan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sumbagut Sunardi menyampaikan bahwa secara umum ketersediaan BBM di Sumatera Barat menjelang Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi aman.
Ia menjelaskan terdapat sedikit gangguan pendistribusian BBM akibat jalur Lembah Anai yang masih dalam tahap perbaikan.
Distribusi BBM kemudian dialihkan melalui jalur Sitinjau Lauik yang menyebabkan keterlambatan pengiriman sekitar delapan jam.
Untuk mempercepat pendistribusian, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna membantu pengaturan arus lalu lintas di kawasan Sitinjau Lauik.
Kunjungan kerja Wakil Menteri ESDM tersebut bertujuan memastikan pasokan BBM tetap aman dan tersedia bagi masyarakat di wilayah Sumatera Barat yang terdampak bencana.
- Penulis :
- Gerry Eka
