
Pantau - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) resmi mengganti pelatih timnas voli putra Indonesia setelah gagal meraih medali emas di SEA Games 2025 Thailand.
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menyatakan bahwa pergantian pelatih merupakan hasil evaluasi menyeluruh meskipun para pemain sudah tampil maksimal.
"Kita evaluasi, ke depan pelatih saya ganti. Mulai tahun ini pelatih saya ganti jadi yang SEA Games itu sudah langsung saya berhentikan," ungkapnya.
Kekalahan Tipis dari Thailand Hentikan Dominasi Emas
Pada pertandingan final yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mak, Bangkok, Jumat (19/12), timnas voli putra Indonesia harus puas meraih medali perak setelah kalah 2-3 dari Thailand.
Kekalahan ini menghentikan dominasi Indonesia yang sebelumnya meraih medali emas dalam tiga edisi SEA Games berturut-turut.
Imam menyebut bahwa pertandingan berjalan sangat ketat dan kekuatan kedua tim hampir seimbang.
"Permainannya begitu luar biasa. Kita terakhir hanya kalah tiga angka, 12-15. Ini luar biasa, sehingga mereka sudah mempersiapkan dengan baik, kita juga mempersiapkan dengan baik. Pada akhirnya ya tentu kita belum beruntung. Tapi kekuatan imbang lah," ia mengungkapkan.
Ia juga menambahkan bahwa para pemain telah berjuang maksimal dan menerapkan berbagai strategi dalam pertandingan.
"Kita sudah hattrick ya, SEA Games sudah hattrick, tiga kali emas tapi permainan itu kan ada kalah, ada menang, tapi yang jelas kita sudah mempersiapkan sekuat tenaga anak-anak sudah main total, sudah berbagai strategi dilakukan tapi keberuntungan belum ada di kita," ujar Imam.
Pelatih Baru Asal Brasil Disiapkan untuk Asian Games 2026
Sebagai langkah pembenahan, PBVSI akan mendatangkan pelatih baru asal Brasil untuk menangani timnas voli putra mulai tahun 2026.
"Evaluasi kita tahun depan kita sudah menggunakan pelatih baru dari Brasil, jadi untuk timnas tahun 2026 kita sudah dengan formula pelatih baru dari Brasil," ungkap Imam.
Pelatih baru ini juga diproyeksikan untuk membawa perubahan dalam tim dan mempersiapkan mereka menghadapi Asian Games 2026.
"Tahun depan kita sudah menggunakan pelatih baru dari Brasil. Mudah-mudahan bisa memberikan warna dan motivasi baru agar prestasi kita lebih baik di Asian Games 2026," tambahnya.
Selain mengganti pelatih, PBVSI juga akan mengevaluasi komposisi pemain timnas voli putra sebagai bagian dari perombakan menyeluruh.
Imam tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet selama SEA Games 2025.
"Saya berterima kasih kepada atlet yang sudah berjuang luar biasa dan dukungan masyarakat yang sangat besar," tuturnya.
Di sisi lain, PBVSI juga bersyukur atas pencapaian cabang voli lainnya.
Timnas voli putri Indonesia berhasil meraih medali perunggu, sesuai target.
Sementara tim voli pantai putra sukses mempertahankan medali emas setelah mengalahkan Thailand 2-1 pada partai final di Chonburi, Jumat (19/12).
"Kemudian, yang kita bersyukur lagi tim Putri bisa mempertahankan target perunggu. Kemudian, kita bersyukur lagi untuk Voli Pantai kita bisa mendapatkan emas kembali jadi berturut-turut. Mudah-mudahan juga di tahun yang akan datang kita akan terus perbaiki," tutup Imam.
- Penulis :
- Gerry Eka







