
Pantau - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE yang berkonsorsium dengan PT PLN Indonesia Power resmi mencapai kesepakatan tarif listrik dengan PT PLN Persero untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulubelu Bottoming Unit berkapasitas 30 megawatt.
Kesepakatan tarif tersebut menjadi tonggak penting percepatan pengembangan energi panas bumi nasional.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE Edwil Suzandi menyampaikan bahwa kesepakatan tarif akan dilanjutkan dengan tahapan strategis berikutnya.
"Kesepakatan tarif ini akan dilanjutkan dengan proses pendirian joint venture, pengadaan EPCC, hingga penandatanganan Power Purchase Agreement," ungkapnya.
Edwil Suzandi menjelaskan bahwa tahapan lanjutan mencakup pengadaan EPCC yang meliputi Engineering, Procurement, Construction and Commissioning.
Seluruh proses lanjutan tersebut direncanakan dilakukan secara simultan pada Januari 2026.
Langkah percepatan ini ditujukan untuk mengejar target Commercial Operation Date proyek pada tahun 2027.
Transisi energi nasional dinilai perlu terus didorong secara konsisten melalui optimalisasi pemanfaatan energi bersih dan andal yang tersedia di dalam negeri.
Edwil berharap sinergi PGE dan PLN Indonesia Power dalam pengembangan Ulubelu Bottoming Unit dapat menjadi model kerja sama yang direplikasi di wilayah kerja lain.
Proyek serupa diharapkan dapat diterapkan di wilayah kerja eksisting PGE lainnya seperti Lahendong di Sulawesi Utara dan Lumut Balai di Sumatera Selatan.
"Ini merupakan kontribusi nyata PGE dalam memperkuat ekosistem transisi energi sekaligus ketahanan energi nasional," ungkap Edwil.
Sebelumnya pada Agustus 2025 PT Pertamina Persero dan PT PLN Persero telah menandatangani Nota Kesepahaman pengembangan energi panas bumi.
Nota Kesepahaman tersebut mencakup pengembangan 19 proyek eksisting dengan total kapasitas mencapai 530 megawatt.
Sinergi pengembangan proyek panas bumi tersebut difasilitasi oleh Danantara Indonesia.
Seiring percepatan pengembangan proyek eksisting, PGE dan PLN Indonesia Power juga menyepakati Perjanjian Komitmen Konsorsium.
Perjanjian tersebut mencakup pengembangan PLTP Ulubelu Bottoming Unit berkapasitas 30 megawatt serta PLTP Lahendong Bottoming Unit 1 berkapasitas 15 megawatt.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti







