Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

11 Wilayah di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat, Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Korban Bencana

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

11 Wilayah di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat, Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Korban Bencana
Foto: (Sumber: Tangkapan layar - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno memberikan keterangan dalam konferensi pers di media center tanggap darurat bencana yang diikuti di Jakarta, Kamis (25/12/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.)

Pantau - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa 11 kabupaten/kota di Provinsi Aceh memperpanjang status tanggap darurat bencana menyusul dampak banjir bandang dan tanah longsor yang masih memerlukan penanganan lanjutan.

Menteri Koordinator Pratikno menyampaikan bahwa perpanjangan ini dilakukan agar proses tanggap darurat dapat terlaksana maksimal sebelum beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Ada 11 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang memperpanjang status tanggap darurat. Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan warga dapat terlaksana secara maksimal," ungkapnya, Kamis (25/12).

Percepatan Pembangunan Huntara dan Huntap

Meski tidak merinci wilayah dan durasi perpanjangan status, Menko Pratikno menekankan bahwa keputusan ini bertujuan menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan kesiapan menuju fase pemulihan.

Ia juga melaporkan bahwa pembangunan hunian sementara (huntara) hingga hunian tetap (huntap) bagi penyintas bencana terus dipercepat di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Di Sumatera Barat, huntara dibangun di enam kabupaten/kota, sementara di Sumatera Utara pembangunan berlangsung di tiga kabupaten/kota dan jumlahnya terus bertambah.

"Percepatan pembangunan hunian ini dikerjakan bersama-sama, dikoordinasikan oleh BNPB dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan," jelas Pratikno.

Langkah ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh jajaran pemerintah mengerahkan sumber daya nasional secara terpadu dalam pemulihan kehidupan masyarakat terdampak bencana secara berkelanjutan.

Ratusan Ribu Pengungsi dan Ribuan Korban Jiwa

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB hingga Kamis sore, bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera menyebabkan 489.864 jiwa mengungsi di berbagai titik pengungsian.

Jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.135 orang, bertambah enam dari laporan sebelumnya.

Sementara itu, korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 173 orang, berkurang satu dari data sebelumnya.

Rincian korban per provinsi:

Aceh: 503 orang meninggal dunia, 31 orang hilang, 466.667 orang mengungsi

Sumatera Utara: 371 orang meninggal dunia, 70 orang hilang, 13.262 orang mengungsi

Sumatera Barat: 261 orang meninggal dunia, 62 orang hilang, 9.935 orang mengungsi

Penulis :
Gerry Eka