
Pantau - TNI Angkatan Darat resmi menyelesaikan pembangunan Jembatan Bailey Weh Paseh di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebagai bagian dari percepatan pemulihan akses transportasi masyarakat pascabencana.
Akses Transportasi dan Logistik Kembali Normal
Jembatan darurat ini kini sudah bisa difungsikan dan dapat dilalui oleh kendaraan masyarakat umum serta digunakan untuk pendistribusian logistik ke wilayah sekitar.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Donny Pramono menyampaikan bahwa jembatan sepanjang 50 meter bertipe 2–1 ini menggantikan jembatan lama yang rusak akibat bencana.
Jembatan Bailey Weh Paseh memulihkan konektivitas antara wilayah Bener Meriah dan kawasan eks Simpang KKA yang sebelumnya sempat terputus.
Pengerjaan dilakukan oleh prajurit TNI AD dari Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka (Yonzikon 13/KE) yang dikerahkan langsung dari Jakarta.
Seluruh proses pembangunan dilakukan secara cepat, terukur, dan tetap mengutamakan aspek keselamatan konstruksi.
Dukungan terhadap Mobilitas, Ekonomi, dan Bantuan
Jembatan ini menjadi sarana penting bagi mobilitas warga, kelancaran aktivitas ekonomi, serta penyaluran bantuan dan kebutuhan pokok ke daerah terdampak bencana.
Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, masyarakat kini tidak perlu lagi melakukan perjalanan memutar jauh, sehingga aktivitas harian menjadi lebih efisien dan aman.
Brigjen Donny menegaskan bahwa penyelesaian ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI AD dalam membantu pemerintah daerah memulihkan infrastruktur serta mengatasi kesulitan masyarakat pascabencana.
Masyarakat setempat menyambut baik pembangunan jembatan tersebut dan mengapresiasi kerja cepat TNI AD yang berhasil mengembalikan akses vital bagi kehidupan warga.
- Penulis :
- Gerry Eka








