
Pantau - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyatakan bahwa krisis sampah yang terjadi di wilayahnya saat ini menjadi momentum transisi besar-besaran menuju sistem pengolahan modern berbasis teknologi.
Kondisi darurat terjadi karena TPA Cipeucang sudah tidak mampu lagi menampung sampah dengan metode konvensional, sehingga tumpukan sampah terlihat di sejumlah titik dan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.
"Kita tidak lagi ingin hanya memindahkan masalah, tapi menyelesaikannya dari akar," tegas Benyamin.
PSEL Disiapkan sebagai Solusi Jangka Panjang
Sebagai solusi permanen, Pemkot Tangsel tengah menyiapkan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang saat ini memasuki tahap akhir sebelum konstruksi dimulai.
PSEL Tangsel dirancang mampu mengolah 1.000 hingga 1.100 ton sampah per hari, setara dengan total timbunan harian di wilayah tersebut.
Menggunakan teknologi thermal, proyek ini dapat mereduksi volume sampah hingga 90% dan menghasilkan listrik dengan standar emisi ketat.
PSEL masuk dalam Program Strategis Nasional sebagai upaya transformasi sistem pengelolaan sampah kota secara berkelanjutan.
Langkah Darurat Diterapkan Sambil Menunggu PSEL
Sembari menunggu PSEL beroperasi, Pemkot Tangsel telah mengerahkan armada tambahan untuk mengangkut sampah di kawasan padat penduduk dan fasilitas umum.
Pemerintah juga menjalin kerja sama regional dengan TPA Cilowong di Serang untuk pembuangan sementara.
Sebanyak 36 TPS3R kembali diaktifkan di tingkat kelurahan, dan dilakukan disinfeksi serta penyemprotan cairan pengurai bau secara rutin di titik-titik tumpukan.
Peran Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan
Benyamin menegaskan bahwa penanganan krisis sampah tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah.
Warga diajak untuk memilah sampah dari rumah, membedakan antara sampah organik dan anorganik, serta terlibat aktif dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
"Transisi menuju sistem modern tak bisa hanya ditanggung pemerintah. Ini warisan lingkungan hidup bagi generasi mendatang," ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen bahwa tanggap darurat saat ini adalah respons cepat jangka pendek, sementara PSEL akan menjadi satu-satunya solusi berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah dari akarnya.
- Penulis :
- Gerry Eka







