Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Empat Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Material Longsor di Jalan Lubuk Basung–Bukittinggi, Warga Diimbau Waspada

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Empat Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Material Longsor di Jalan Lubuk Basung–Bukittinggi, Warga Diimbau Waspada
Foto: (Sumber: Alat berat sedang membersihkan material yang tersumbat di jembatan Sungai Muaro Pisang Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Minggu (28/12/2025). ANTARA/Yusrizal.)

Pantau - Empat unit alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan provinsi penghubung Lubuk Basung–Bukittinggi di Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kapolres Agam AKBP Muari menyampaikan pada Minggu bahwa alat berat yang digunakan terdiri dari tiga unit ekskavator dan satu unit loader.

"Dua unit alat berat ini membersihkan material yang menyumbat kolong jembatan di Sungai Muaro Pisang Pasar Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya dan dua unit alat berat membersihkan material menimbun badan jalan," ungkapnya.

Pembersihan fokus dilakukan pada pengambilan material pasir dan bebatuan yang menyumbat kolong jembatan, agar aliran air tetap lancar dan tidak meluap ke badan jalan.

"Kalau jembatan tidak tersumbat maka air dan material berbatuan bisa mengalir lewat kolong jembatan, bukan lewat atas jembatan yang berdampak material menimbun badan jalan," tambah Muari.

Masih Banyak Kantong Longsor di Hulu, Warga Diminta Mengungsi

Meski alat berat terus bekerja, masih terdapat banyak kantong material longsor di bagian hulu sungai yang belum terbuka.

Jika curah hujan tinggi terjadi, kantong-kantong tersebut bisa terbuka dan memicu banjir bandang.

"Ini yang terjadi saat alat berat sedang bekerja dalam membersihkan material, Minggu (28/12), dimana material kembali menimbun badan jalan," jelas Kapolres.

Ia mengimbau pengendara dan warga sekitar aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras.

Warga yang masih bertahan di rumah dekat sungai juga diminta segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pengendara diimbau untuk tidak melintasi jalur tersebut demi menghindari potensi bahaya.

"Ini untuk meminimalisir korban jiwa, karena arus sungai cukup tinggi dan ditambah materi berbatuan banyak yang turun," tegasnya.

Penulis :
Gerry Eka