
Pantau - Polri menambah lima unit alat berat untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor seperti Kabupaten Agam dan Padang Pariaman.
Pelepasan alat berat dilakukan pada Minggu, 28 Desember 2025, oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo didampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta di depan Kantor Polres Padang Pariaman.
Dengan tambahan ini, total alat berat yang dikerahkan mencapai 11 unit dan tersebar di berbagai lokasi bencana.
Fokus Percepatan: Akses Logistik, Infrastruktur, dan Kebutuhan Dasar
Penambahan alat berat dilakukan untuk mempercepat pembersihan material longsor, membuka akses transportasi dan logistik, serta mempercepat pemulihan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
Polri menyatakan komitmennya untuk mendukung pemulihan infrastruktur secara menyeluruh di wilayah terdampak.
Langkah ini juga merupakan bagian dari kolaborasi bersama pemerintah daerah, TNI, relawan, dan instansi teknis lainnya.
Progres Pembangunan Jembatan Darurat di Lokasi Rawan
Sebagai bagian dari pemulihan konektivitas, pembangunan jembatan darurat di beberapa titik utama terus dipercepat.
Berikut progres terkini:
| Lokasi | Kabupaten | Status |
|---|---|---|
| Palembayan | Agam | ✅ Selesai 100% |
| Malalak | Agam | 🔧 Dalam progres, telah mencapai 80% |
| Batang Anai | Padang Pariaman | 🔧 Dalam progres, telah mencapai 75% |
| X Koto Singkarak | Solok | 🔄 Persiapan bahan |
| Sumani | Solok | ✅ Selesai 100% |
| Salareh Aia | Agam | ✅ Bisa dilalui pejalan kaki & motor; akan ditingkatkan jadi jembatan Bailey |
Jembatan di Salareh Aia, Agam, telah bisa digunakan oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua, dan direncanakan akan ditingkatkan menjadi jembatan Bailey agar bisa dilalui kendaraan roda empat.
Komitmen Polri: Pemulihan Cepat dan Terukur
Melalui penambahan alat berat dan pembangunan jembatan darurat, Polri menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pemulihan pascabencana secara cepat dan terukur.
Fokus utama saat ini adalah menyambung kembali akses yang terputus, memulihkan ekonomi lokal, serta memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Gerry Eka







