Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhut Lanjutkan Pembersihan Kayu Pascabanjir di Aceh dan Sumatera Utara, Fokus Pulihkan Akses dan Fasilitas Warga

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kemenhut Lanjutkan Pembersihan Kayu Pascabanjir di Aceh dan Sumatera Utara, Fokus Pulihkan Akses dan Fasilitas Warga
Foto: (Sumber: Foto dari drone kondisi lokasi banjir di Aceh Tamiang yang dalam upaya pembersih oleh Kemenhut, TNI, Polri, Pemda dan relawan. ANTARA/HO-Kemenhut.)

Pantau - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bersama TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan melanjutkan kegiatan pembersihan kayu pascabanjir di berbagai titik terdampak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara guna mempercepat pemulihan lingkungan dan aktivitas warga.

Pembersihan dilakukan tidak hanya pada tumpukan kayu utama, tetapi juga menyasar fasilitas pendidikan dan lingkungan pemukiman masyarakat sekitar.

Aksi Terpadu di Aceh: Bersihkan Pesantren dan Akses Warga

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Subhan, menjelaskan bahwa pembersihan di Kabupaten Aceh Tamiang melibatkan 80 personel UPT Kemenhut, 80 personel TNI, dan 30 personel Polri.

Fokus utama berada di Pesantren Darul Mukhlisin, dengan dukungan 37 unit alat berat.

"Tim gabungan telah menyelesaikan pembersihan 12 ruang belajar, dua ruang kantor guru, serta satu area tempat wudhu masjid, sekaligus membantu pembersihan rumah warga di sekitar lokasi terdampak," ungkap Subhan.

Di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, kegiatan pembersihan difokuskan pada akses jalan dan permukiman.

Berkat dukungan enam unit ekskavator, akses jalan di Desa Geudumbak berhasil bertambah 200 meter dan kini total jalur yang bisa dilalui mencapai 4,85 kilometer.

Pemulihan Lingkungan di Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, kegiatan pembersihan terpusat di Desa Aek Ngadol, Desa Garoga, dan Desa Huta Godang.

Fokusnya meliputi pemindahan kayu, pembersihan rumah warga, serta pengangkutan material lumpur dari area terdampak.

Kegiatan ini dilakukan secara terpadu oleh Satgas Pemda dan TNI, dengan dukungan 17 unit alat berat dan 14 unit dump truck yang dikerahkan oleh Kemenhut, TNI, BNPB, BUMN, dan mitra perusahaan.

Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam proses pemulihan.

"Pembersihan di Sumatera Utara dilaksanakan secara terkoordinasi di bawah komando satgas daerah, dengan tujuan mempercepat pemulihan lingkungan dan aktivitas masyarakat," jelasnya.

Penulis :
Gerry Eka