Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Targetkan Cadangan Beras 4 Juta Ton pada 2026 untuk Perkuat Stabilisasi Harga dan Bantuan Pangan

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pemerintah Targetkan Cadangan Beras 4 Juta Ton pada 2026 untuk Perkuat Stabilisasi Harga dan Bantuan Pangan
Foto: (Sumber: Arsip - Sejumlah beras program SPHP yang dijual pedagang di Pasar Rawamangun di Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Harianto.)

Pantau - Pemerintah menargetkan peningkatan cadangan beras pemerintah (CBP) menjadi 4 juta ton pada tahun 2026 guna memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa peningkatan ini merupakan keputusan strategis pemerintah agar distribusi beras untuk berbagai program dapat berjalan lebih lancar dan berkelanjutan.

"Tadi kami putuskan cadangan beras pemerintah dari 3 juta ton, kita naikkan jadi 4 juta ton agar lebih mudah nanti untuk SPHP, untuk bantuan pangan, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Peran Strategis Bulog dalam Stabilisasi Pangan

Zulhas menegaskan bahwa penambahan target cadangan beras sangat penting agar Perum Bulog dapat menjalankan perannya sebagai penopang stabilisasi pangan nasional secara jangka panjang.

Menurutnya, Bulog harus terus berperan aktif dalam menjaga harga gabah di tingkat petani melalui penyerapan hasil panen yang adil, merata, dan konsisten.

Ia menyebutkan bahwa efektivitas kebijakan ini tercermin dari harga gabah yang kini mencapai Rp6.500 per kilogram.

Harga tersebut dinilai mencerminkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga gabah secara terpadu dan berkelanjutan.

Pemerintah optimistis dengan cadangan beras sebesar 4 juta ton, ruang gerak Bulog dalam menjaga pasokan dan harga akan semakin kuat.

Langkah ini juga dinilai akan memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap kepentingan petani dan konsumen.

Kemandirian Pangan Terlihat dari Realisasi Serapan Domestik

Sebelumnya, Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, juga menyampaikan target serupa untuk CBP sebesar 4 juta ton pada 2026.

"Kita target 4 juta ton (cadangan beras pemerintah pada tahun 2026), seluruh Indonesia," ia mengungkapkan.

Hingga akhir tahun 2025, Perum Bulog telah berhasil merealisasikan pengadaan beras dari produksi dalam negeri sebanyak 3,435 juta ton.

Jumlah ini melampaui target serapan sebesar 3 juta ton, dengan capaian 114,5 persen.

Sepanjang tahun 2025, Bulog tidak melakukan impor beras untuk menambah cadangan, sehingga seluruh stok diperoleh dari produksi domestik.

Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan nasional tanpa bergantung pada pasokan luar negeri.

Penulis :
Gerry Eka